TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

1 Tahun Kasus Kekerasan Seksual Eks Rektor UNUgo Mandek, Aktivis Putar Lagu Selamat Ulang Tahun untuk Polda Gorontalo 

$detailB['caption'] Aksi teatrikan sejumlah komunitas dan organisasi perempuan di depan Pkantor Polda Gorontalo (Berinti.id/Husnul Puhi)

Lambannya proses hukum kasus kekerasan seksual eks Rektor UNU Gorontalo bikin sejumlah aktivis perempuan geram. Masalahnya, sudah setahun lebih kasus ini bergulir di Polda Gorontalo, tapi berkesan jalan di tempat.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam organisasi perempuan dan anak menuntut Polda Gorontalo segera menyelesaikan kasus kekerasan seksual eks Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid. 

Tuntutan ini disampaikan lewat aksi damai bersama di Polda Gorontalo pada Jumat, 2 Mei 2025.

salah satu aktivis sekaligus anggota Wire Gorontalo, Mega Mokoginta bilang sejak dilaporkan ke Polda Gorontalo pada bulan April 2024 kasus ini belum terselesaikan.

"Kami meminta keadilan untuk korban dalam beberapa kasus kekerasan seksual yang masih ada di Polda dan belum jelas penanganannya seperti pelecehan terhadap 11 korban yang dilakukan oleh seorang profesor [Amir Halid]," kata Mega usai aksi.

Lambannya penanganan Polda Gorontalo dalam kasus ini dinilai Mega sebagai bentuk ketidakadilan terhadap korban. 

Mega juga menegaskan bahwa kasus kekerasan seksual eks Rektor UNU Gorontalo telah mencoreng dunia pendidikan di Gorontalo. 

Untuk itu, di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Mega dan kawan-kawan menuntut Polda Gorontalo mempercepat proses hukum kasus ini agar 11 korban mendapatkan keadilan.

"Sampai dengan hari ini korban dari salah satu kasus yang kami kawal [kasus ek rektor UnuGo] belum mendapatkan keadilan korbannya," ungkap Mega.

"Melalui Hardiknas ini, kami membuat satu aksi atas kemarahan kami kepada para petinggi, yang hanya melihat kasus kekerasan seksual hanya kasus biasa saja," pungkasnya. 

sekadar informasi, aksi ini diprakarsai sejumlah komunitas maupun organisasi yang berfokus pada kekerasan perempuan dan anak.

Ada enam tuntutan utama yang mereka layangkan ke Polda Gorontalo maupun pemerintah, salah satunya mendesak agar proses hukum kasus kekerasan seksual eks Rektor UNU Gorontalo secepatnya diselesaikan.

Sebagai protes lambannya penanganan polisi terhadap kasus ini, massa aksi memutar lagu Jamrud berjudul Selamat Ulang Tahun dan menggelar aksi teatrikal.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp