Kasus kebakaran hutan dan lahan di Indonesia masih banyak. sepanjang tahun 2024 ada 10 daerah dengan luas karhutla terbesar. Daerah apa saja itu?
***
BERINTI.ID - Menurut informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia melalui SiPongi per September 2024, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia menjamah 283.620,48 hektar.
Angka ini naik dari data pada tahun 2022 yang mencapai 204.894 hektar, namun masih di bawah angka tahun 2023 sebanyak 1.161.192,9 hektar.
Nusa Tenggara Timur menempati posisi terbesar dengan 93.572,19 hektar lahan terdampak, setara dengan 32,99% total.
Diikuti Nusa Tenggara Barat dengan 34.430,48 hektar yang terbakar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang menginformasikan adanya 24 titik panas di Nusa Tenggara Timur yang bisaebabkan karhutla, meliputi 6 kabupaten.
Sumber karhutla tidak semua dari alam, tetapi juga ulah manusia.
Di Taman Nasional Gunung Rinjani, kebakaran dikonfirmasi sebagai hasil dari kesalahan manusia.
Jawa Timur juga terkena dampak dengan 18.822,62 hektar di tahun 2024, kasus terbaru terjadi di Bondowoso dan Situbondo.
Kalimantan Timur dan Barat berada di posisi keempat dan kelima.
KLHK juga melaporkan karhutla di Papua Barat Daya dengan total 28,42 hektar, dan Papua Tengah sebesar 37,36 hektar.
Curah hujan yang minim di Kalimantan memperumit situasi karhutla.
DKI Jakarta mencatatkan karhutla pertamanya pada tahun ini, dan memiliki luasan karhutla terkecil.
Jumlah karhutla ini diperoleh dari pemetaan citra satelit dan data laporan pemadaman Manggala Agni.