Operasi Zebra Otanaha 2025 di Kabupaten Bone Bolango telah memasuki hari ke 10. Dalam kurun waktu sepekan lebih ini, pengendara yang terjaring razia mencapai 354 kasus. 315 dapat sanksi teguran dan 39 pelanggar kena tilang polisi.
***
BERINTI.ID, Bone Bolango — Memasuki hari ke-10 pelaksanaan Operasi Zebra Otanaha 2025 di Kabupaten Bone Bolango, jumlah pelanggaran lalu lintas tercatat mencapai 354 kasus.
Angka tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Bone Bolango, Iptu Reza Reyzaldy, sejak operasi dimulai pada 17 November lalu.
Dari ratusan pelanggaran itu, sebagian besar pengendara tidak langsung mendapatkan sanksi tilang. Polisi lebih banyak memberikan teguran kepada para pelanggar, terutama untuk pelanggaran yang bersifat ringan dan kasat mata.
Reza, mengatakan bahwa dari total 354 kasus tersebut, sedikitnya 39 pengendara dijatuhi sanksi tilang. Sementara, 315 pelanggar lainnya hanya diberikan teguran simpatik melalui blanko teguran.
"Selama Operasi Zebra Otanaha ini, Satlantas telah mengeluarkan sanksi tilang sebanyak 39 dan 315 blanko teguran," ujar Reza, pada Kamis, 27 November 2025.
Reza menjelaskan, mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara roda dua. Jenis pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah pengendara yang tidak memakai helm dan tidak membawa surat-surat kendaraan.
Menurutnya, pelanggaran kasat mata seperti itu masih menjadi tantangan utama kepolisian dalam meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Kendati demikian, penggunaan helm dan kelengkapan dokumen merupakan hal mendasar untuk keselamatan pengendara.
"Kesadaran pengendara roda dua masih perlu ditingkatkan. Banyak yang kedapatan tidak memakai helm atau tidak membawa STNK dan SIM," kata Reza menjelaskan.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga menemukan sejumlah pelanggaran lain, seperti melawan arus, penggunaan knalpot brong, serta pengendara yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas.
Meski begitu, sebagian besar dari pelanggar tersebut masih diberikan edukasi melalui teguran.
Lebih jauh, Reza menilai pendekatan edukatif perlu diperkuat agar masyarakat tidak hanya takut pada sanksi tilang, melainkan memahami pentingnya keselamatan berkendara.
Teguran simpatik, menurutnya, bisa menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran bagi pengendara.
"Operasi Zebra tidak hanya soal penindakan, tetapi juga bagian dari edukasi keselamatan berlalu lintas. Kami ingin masyarakat memahami bahwa keselamatan adalah prioritas," ujarnya.
Operasi Zebra Otanaha 2025 di Bone Bolango masih akan berlangsung hingga 30 November mendatang. Kepolisian memastikan penindakan berjalan seimbang dengan edukasi dan imbauan keselamatan.
Azwar Ramadhan Botutihe
Tech Enthusiast yang ingin jadi penulis.