TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

10 Provinsi dengan Kasus TBC Terbanyak di Indonesia Tahun 2024, Ada Gorontalo?

$detailB['caption'] Kementerian Kesehatan mencatat ada 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus TBC tertinggi sepanjang 2024 (Istimewa)

Ada 10 provinsi di Indonesia menjadi sarang penyakit TBC. Kasus TBS di 10 provinsi ini mencapai puluhan bahkan ratusan ribu kasus.

***

BERINTI.ID, Jakarta - TBC atau Tuberkolosis merupakan salah satu penyakit yang tergolong tinggi di Indonesia.

Hal in dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari lingkungan, kesadaran masyarakat, serta akses layanan kesehatan yang kurang memadai.

Kementerian Kesehatan mencatat ada 10 daerah dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia.

Daerah pertama dengan kasus TBC tertinggi di Indonesia yakni Jawa Barat.

Kementerian Kesehatan mencatat ada 234.710 kasus TBC yang terjadi di Jawa Barat sepanjang 2024.

Selanjutnya ada Jawa Tengah dengan 116.752 kasus disusul Jawa Tengah dengan 107.685 kasus.

Di bawah tiga wilayah Jawa tadi, ada Sumatera Utara dan DKI Jakarta yang memiliki angka kasus TBS cukup tinggi.

Sumatera Utara yang berada di urutan keempat menghadapi kasus TBC sebanyak 74.434 kasus sedangkan DKI Jakarta 70.387 kasus.

Lima provinsi lainnya yang memiliki kasus TBC terbanyak di Indonesia ialah Banten (50.391 kasus), Sulawesi Selatan (45.556 kasus), Sumatera Selatan (37.946 kasus), Lampung (31.302 kasus), dan Sumatera Barat (25.083 kasus).

Kasus TBC di Gorontalo lebih kecil

Sementara itu, Kementerian Kesehatan mencatat ada 10 provinsi dengan jumlah kasus TBC lebih rendah.

Gorontalo menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus TBC lebih rendah sepanjang tahun 2024 dengan 6.945 kasus.

Di bawah Gorontalo ada Bali dengan 6.497 kasus, Papua Selatan dengan 6.117 kasus, Papua Pegunungan dengan 5.743 kasus, dan Sulawesi Barat 5.060 kasus.

Selanjutnya ada Bangka Belitung dengan 5.045 kasus, Maluku Utara 4.912 kasus, Kalimantan Utara 3.537 kasus, Papua Barat 3.260 kasus, dan Papua Barat Daya 2.556 kasus.

Meski 10 daerah ini memiliki jumlah kasus lebih rendah, bukan berarti penanggulangan TBC tidak perlu disesuaikan.

Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan seperti akses layanan kesehatan, caradeteksi dini, dan kesadaran masyarakat.

Jadi intinya, strategi penanggulangan TBC harus disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing agar bisa menekan angka penyebaran yang masih mengkhawatirkan.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp