11 Demonstran yang Ditangkap Usai Demo Ricuh di Simpang Lima Telaga Bebas Bersyarat

11 demonstran yang ditahan polisi usai demo ricuh di Simpang Lima Telaga akhirnya dibebaskan. Mereka bebas secara bersyarat lewat surat penyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Saat ditahan mereka diperiksa selama sembilan jam.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Polisi akhirnya membebaskan 11 demonstran yang sebelumnya ditangkap usai demo di Simpang Lima Telaga ricuh.

Mereka bebas bersyarat dengan membuat surat pernyataan yajg ditandatangani orang tidak akan mengulangi perbuatannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo, Kombes Pol Ade Permana mengatakan, bahwa kesebelas mahasiswa bukan berstatus tahanan.

Mereka hanya dimintai keterangan sebagai saksi terkait kerusuhan yang menimbulkan kerusakan fasilitas umum.

Menurut Ade, dalam proses pemeriksaan, pihaknya tetap mencatat dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan para demontran.

Polisi menerapkan Pasal 160 juncto Pasal 170 juncto Pasal 55 subsider Pasal 55 KUHP. Namun, polisi belum menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan.

"Memang sempat dilakukan pemberkasan, tetapi statusnya belum naik ke penyidikan. Jadi kami pastikan 11 mahasiswa ini masih sebatas dimintai keterangan,” ungkap Ade saat dikonfirmasi di Mapolda Gorontalo, pada Selasa, 2 September 2025.

"Mereka kita kembalikan ke orang tua atau wali dengan catatan ada pernyataaan dari orang tua bahwa tidak akan mengikuti demo yang anarkis, lagi," lanjut Ade.

Ade juga menyebutkan, pembebasan bersyarat ini sekaligus menjadi bentuk pembelajaran bagi massa aksi ataupun mahasiswa, agar tidak lagi terprovokasi melakukan tindakan di luar koridor hukum.

Selain itu, kata Ade, jika di kemudian hari 11 mahasiswa tersebut kembali terlibat dalam aksi serupa, kasus yang saat ini akan dibuka dan dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Kalau mereka masih melakukan hal yang sama di kemudian hari, ya dengan terpaksa kasus ini kita naikkan kembali," kata Ade menjelaskan.

"Dari 11 mahasiswa yang kami mintai keterangan ini, ada dua yang jadi orator sisanya hanya ikut-ikutan saja," pungkas Ade.