TikTok Logo X Logo
Logo
Politik

2 Calon Independen di Pilkada Gorontalo 2024, Bisa Menang atau Tidak?

$detailB['caption'] Ilustrasi Pilkada (Istimewa)

Dari 26 pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada 2024, dua di antaranya pasangan independen. Bisa menang atau sekadar penggembira?

BERINTI.ID - Total ada 26 pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Gorontalo tahun 2024.

26 pasangan calon itu terdiri dari 4 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dan 22 pasangan calon bupati, wakil bupati, dan walikota, wakil walikota.

Di antara 26 pasangan calon yang akan bertarung nanti terdapat dua pasangan independen.

Siapa saja pasangan independen pada Pilkada Gorontalo tahun ini? Berikut ulasannya.

1. Ramli Anwar dan Ana Supriana 

Pasangan Ramli Anwar dan Ana Supriana memutuskan maju lewat jalur independen.

Keduanya mengusung julukan Ramah yang merupakan akronim dari nama Ramli dan Ana.

Pasangan Ramah mendaftar ke KPU Kota Gorontalo pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Ramli dan Ana menjadi pendaftar pertama dari empat pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Kota Gorontalo 2024.

2. Burhanudin Pulubuhu dan Rivendy Luawo

Pasangan Burhanudin Pulubuhu dan Rivendy Luawo atau Pepen akan maju di Pilkada Boalemo lewat jalur independen.

Keduanya maju sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Boalemo dengan julukan BUPATI atau Burhanudin-Pepen ada di hati.

Pasangan Bupati mendaftar ke KPU Boalemo pada Kamis, 29 Agustus 2024 kemarin.

Apakah calon independen bisa menang?

Seperti pasangan calon yang diusung partai politik, pasangan calon dari jalur independen juga punya peluang menang.

Seperti yang terjadi pada Pilwako Kota Bontang pada tahun 2015.

Saat itu, pasangan calon independen Neni Moerniaeni dan Basri Rase berhasil mengalahkan petahanan Adi Darma dan Isro Umarghani.

Padahal, pasangan Adi-Isro diusung semua partai politik di Kota Bontang.

Pasangan independen Neni-Basri menang dengan perolehan suara 44.301 suara atau 55,85 persen.

Sedangkan pasangan petahana Adi-Isro hanya meraup 35.018 suara atau 44,15 persen.

Bahkan, kemenangan Neni-Basri nyaris tanpa pelanggaran atau temuan berarti dari pengawas pemilu setempat.

Lantas suksesnya Neni-Basri di Kota Bontang bisa ditiru pasangan independen di Pilkada Gorontalo 2024?

Jadi intinya: Berkaca dari kemenangan Neni-Basri di Kota Bontang, pasangan independen juga punya peluang dan menjadi ancaman nyata bagi pasangan yang diusung puluhan partai sekalipun. Waspadalah, waspadalah.


Tags:
×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp