Kapolda Gorontalo mengingatkan pasukannya untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024. Polisi tidak boleh terlibat dalam politik praktis jelang pemilihan kepala daerah yang tinggal dua hari lagi.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengingatkan pasukannya soal netralitas jelang pelaksanaan Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Pudji saat memimpin apel pergeseran pasukan (serpas) untuk pengamanan TPS, Senin, 25 November 2024.
Pudji menegaskan betapa pentingnya menjaga netralitas bagi anggota Polri.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan anggotanya agar tidak terlibat dalam praktik politik praktis menjelang hari pemilihan.
“Netralitas Polri adalah harga mati. Tidak ada anggota Polri yang boleh terlibat atau memihak dalam politik praktis," kata Pudji.
"Tugas utama kita adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjamin proses demokrasi berjalan lancar,” sambungnya.
Dalam menjalankan tugas nanti, Pudji meminta anggotanya mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
Selain itu harus tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan, termasuk potensi konflik antar pendukung.
“Lakukan pendekatan yang persuasif dan humanis kepada masyarakat. Pastikan tidak ada potensi gangguan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya Pilkada," ujarnya.
"Ingat, kehadiran kita di TPS adalah untuk melayani dan melindungi masyarakat,” tambahnya.
Saat apel berlangsung, Pudji juga mengecek kesiapan personel yang akan mengamankan TPS di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
Adapun personel yang diturunkan dalam pengamanan TPS sebanyak 3.327 anggota.
Pudji berharap dengan diturunkannya personel Polda Gorontalo, pelaksanaan Pilkada serentak berjalan lancar tanpa gangguan.
Jadi intinya, Pudji mengingatkan anggotanya agar menjaga netralitas, profesionalitas, dan kesiapsiagaan selama pelaksanaan pesta demokrasi yang jatuh pada 27 November 2024.