TikTok Logo X Logo
Logo
Life Style

3 Alasan Stop Bawa Hp ke Toilet: Waktunya Sudahi Kebiasaan Buruk yang Menyenangkan Ini

$detailB['caption'] Sebuah penelitian menyebut kebiasaan membawa Hp ke toilet bisa punya bahaya dan risiko tersendiri (Istimewa)

Bagi sebagain besar orang, membawa Hp saat ke toilet sungguh menyenangkan. Namun, tanpa disadari ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan satu ini. Mau tahu apa bahayanya?

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Anda mungkin adalah salah satu dari sekian banyak orang yang punya kebiasaan membawa Hp saat ke toilet.

Membawa Hp ke toilet memang sama saja dengan main Hp di ruangan lain.

Anda masih bisa main gim, browsing internet, mendengarkan lagu, atau menonton video.

Namun, The Conversation, Primroses Freestone dari University of Leicester mengingatkan Anda untuk segera menyudahi kebiasaan ini.

Ternyata, kebiasaan ini menyimpan banyak bahaya yang tak kasat mata.

Dikutip dari laman The Conversation, ini lima bahaya membawa Hp ke toilet.

1. Hp lebih kotor dari dudukan toilet

Dengan ukuran yang kecil memungkinkan Hp bisa dibawa ke mana saja.

Artinya, Hp menjadi barang yang paling banyak disentuh dan kecenderungan kita tak mencuci tangan saat akan menggunakan Hp.

Padahal, berdasarkan temuan The Coversation, Hp ternyata lebih kotor dari dudukan toilet.

2. Terkontaminasi bakteri dan virus

Banyak penelitian terkait kolonisasi mikrobiologis menyebut berbagai jenis bakteri yang menyebabkan diare hingga infeksi kulit dapat singgah di Hp.

Dengan kata lain, Hp bisa menularkan infeksi ke kita atau sebaliknya.

3. Menampung virus

Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah mengingatkan warganya agar slelalu membersihkan Hp.

Mengapa demikian? Karena Hp bisa menampung dan menularkan virus termasuk flu, rotavirus, norovirus, hingga Covid-19.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp