Ada beberapa kelemahan Timnas Indonesia yang wajib diperbaiki Shin Tae-yong. Sebab, lawan Timnas Indonesia kali ini Jepang, tim yang hobi panen gol di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Timnas Indonesia harus bekerja keras mempersiapkan diri menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jepang akan menjadi lawan Timnas Indonesia di pertandingan kelima Grup C.
Armada Hajime Moriyasu dikenal sebagai tim tertajam di Grup C.
Dalam empat pertandingan yang sudah dilakoni, tim berjuluk Samurai Biru itu sudah melesakkan 15 gol dan baru kebobolan satu kali.
15 gol itu dicetak ke gawang China (7-0), Bahrain (5-0), Arab Saudi (2-0), dan Australia (1-1).
Deretan hasil positif ini membawa Jepang ke puncak klasemen sementara dengan 10 poin.
Ketajaman Jepang jelas menjadi ancaman besar bagi Timnas Indonesia.
Dari segi hasil, Timnas Indonesia kalah jauh dari Jepang dengan tiga hasil imbang dan satu kali kalah.
Apalagi membahas produktifitas gol, armada Shin Tae-yong belum apa-apanya dibanding Jepang.
Timnas Indonesia baru bisa melesakkan empat gol dan kebobolan lima gol.
Melihat perbedaan hasil yang dipetik masing-masing tim, jelas Shin Tae-yog harus memikirkan bagimana caranya agar Timnas Indonesia tidak akan menjadi lumbung gol Jepang.
Setidaknya ada tiga kelemahan skuad Garus yang wajib diperbaiki Shin Tae-yong sebelum laga ini berlangsung.
Jika dibandingkan lawan Timnas Indonesia pada empat pertandingan sebelumnya, level permainan Jepang jauh lebih teruji.
Ini bisa dilihat dari produktivitas gol Jepang yang belum bisa dilakukan oleh tim manapun di Grup C.
Ini pula akan menjadi ujian berat bagi lini pertahanan Timnas Indonesia yang digawangi Jay Idzes.
Meski kadang diisi pemain abroad, lini belakang Timnas Indonesia belum sepenuhnya tampil solid.
Bisa dilihat dari pertandingan melawan China bulan lalu berapa banyak ruang kosong di lini belakang Timnas Indonesia yang berhasil dieksploitasi China untuk mendulang dua gol lebih dulu.
Empat gol yang sudah dicetak selama kualifikasi menandakan lini serang Timnas Indonesia belum bisa diharapkan.
Bisa dilihat pada pertandingan melawan Australia. Timnas Indonesia yang punya sederet peluang emas malah gagal mencetak gol, sekaligus membuang kesempata mengamankan tiga poin perdana.
Begitu pun dengan pertandingan melawan China. Ragnar Oratmangoen cs begitu mendominasi, tapi sulit mencetak gol.
Hilangnya Thom Haye sempat membuat lini tengah Timnas Indonesia kehilangan pasokan bola dari tengah.
Bermain melawan Jepang, Timnas Indonesia butuh kreator serangan.
Akan tetapi, mana mungkin Timnas Indonesia hanya bergantung pada Thom Haye?
Berharap pada Nathan Tjoe A-On, dia adalah tipe gelandang bertahan, sementara Ivar Jenner dipastikan absen di pertandingan ini.
Ada satu nama yang bisa diharapkan yakni Ricky Kambuaya, tapi belakangan Shin Tae-yong tak memainkan pemain Dewa United itu.
Yakub M. Kau
Pura pura penulis.