BP Danantara akan segera diresmikan Prabowo. Ada tujuh raksasa BUMN yang akan dikelola Banantara di tahap awal. Apa saja?
***
BERINTI.ID, Jakarta - Prabowo Subianto berencana meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Peluncuran BP Danantara semula dijadwalkan pada 7 November 2024 kemarin.
Akan tetapi, rencana itu batal karena Prabowo masih melakukan kunjungan kenegaraan.
Setelah Prabowo balik ke Indonesia, BP Danantara akan dilantik.
Berdasarkan informasi yang dikutip berinti.id dari berbagai sumber, BP Danantara akan mengelola aset negara senilai Rp15.547 triliun.
Aset sebesar itu berasal dari perusahaan-perusahaan milik BUMN yang rencananya akan berada di bawah BP Danantara.
Untuk sementara, baru ada tujuh perusahaan BUMN yang akan dikelola BP Danantara di tahap awal.
Tujuh perusahaan dimaksud ialah PT Bank Mandiri, PT Bank Rakyat Indonesia, PT PLN, PT Pertamina, PT Bank Negara Indonesia, PT Telkom Indonesia, dan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Jika digabung, total aset tujuh perusahaan BUMN ini sekitar Rp9.429,8 triliun.
Bukan cuma itu, BP Danantara rencananya juga akan menaungi Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) yang memiliki senilai Rp163 triliun.
Dengan begitu total asset under management (AUM) BP Danantara sebesar Rp9.049 triliun.
Prabowo telah menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala BP Danantara.
Danantara didirikan dengan tujuan:
Pertama, agar pengelolaan aset negara dengan skala besar lebih optimal dan terkoordinasi dengan baik.
Kedua, BP Danantara diharapkan bisa membantu kerja pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi lima tahun ke depan.
Ketiga, BP Danantara diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara menggabungkan aset-aset penting negara serta mengoptimalkan kekayaan negara.