AFC Tanggapi Protes BFA, Leg 2 Timnas Indonesia Vs Bahrain Main di Luar Negeri? 

Bahrain baru saja mengajukan permintaan ke AFC jelang pertandingan tandang mereka ke markas Timnas Indonesia. Mau tahu tanggapan AFC?

***

BERINTI.ID - AFC atau federasi sepak bola Asia telah menanggapi permintaan Bahrain jelang laga melawan Timnas Indonesia.

Bahrain akan menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Leg kedua itu akan berlangsung pada 25 Maret 2025 mendatang.

Namun, setelah sukses menahan imbang Timnas Indonesia di leg pertama, Bahrain malah menolak bermain di Indonesia pada leg kedua.

Hal itu disampaikan lewat pernyataan resmi asosiasi sepak bola Bahrain (BFA) belum lama ini.

Alasannya, BFA mengkhawatirkan keamanan dan keselamatan pemain Timnas Bahrain menyusul masifnya teror dari netizen Indonesia.

Dari pemain sampai dengan BFA tak terima mendapat teror berupa ancaman, hinaan, cacian, hingga percobaan peretasan.

Oleh sebab itu, BFA meminta laga leg kedua antara Bahrain melawan Indonesia dipindahkan ke tempat netral atau ke luar negeri.

AFC sebagai federasi sepak bola telah merespons permintaan Bahrain.

Lewat pernyataan resminya, AFC mengaku paham betul dengan kekhawatiran BFA.

AFC menanggapi serius hal ini sekaligus mengutuk keras segala tindakan teror ke pemain hingga pengurus BFA.

AFC akan membahas hal ini dengan FIFA, BFA, dan PSSI agar pertandingan ini tetap berlangsung dengan aman.

Berikut pernyataan lengkap AFC soal permintaan BFA:

Kuala Lumpur: Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengetahui kekhawatiran yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengenai keselamatan dan keamanan tim nasional mereka menjelang pertandingan tandang AFC Asian Qualifiers - Road to 26 Grup C melawan Indonesia yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025.

AFC menanggapi kekhawatiran ini dengan serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua pemain, ofisial, dan penggemar, sembari mengutuk segala bentuk pelecehan dan ancaman daring.

AFC akan membahas masalah ini lebih lanjut dengan FIFA, BFA, dan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pertandingan.