Alami Trauma Berat, Korban Pencabulan 20 Pemuda di Gorontalo dapat Trauma Healing dari Polisi

Korban pencabulan yang dilakukan oleh 20 pemuda di Gorontalo mengalami trauma berat. Polisi berikan dampingan untuk pemulihan psikologis korban.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Bagian Psikologi SDM Polda Gorontalo berikan pendampingan pemulihan psikologis korban pencabulan 20 pemuda yang baru-baru ini terjadi.

Karo SDM Polda Gorontalo, Kombes Pol Doni Wahyudi mengatakan hal ini dilakukan untuk memulihkan kondisi emosional dan mental korban seusai ditimpa trauma berat.

Dampingan psikologi tak cuma diberikan untuk korban. Keluarga korban juga mendapat pendampingan atau trauma healing.

Doni bilang pihaknya berkomitmen ntuk mendampingi korban dan keluarga hingga pulih total.

“Kondisi psikologis korban sangat penting untuk dipulihkan. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan korban mendapatkan pendampingan yang maksimal, baik secara emosional, mental, maupun hukum,” ujar Doni.

Lebih lanjut Doni mengimbau agar masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya dari ancaman kekerasa seksual.

Menurutnya, peran masyarakat sangat penting dalam memutus rantai kasus yang sama di Gorontalo.

"Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk kekerasan terhadap anak kepada pihak kepolisian. Kami siap bertindak cepat demi melindungi hak dan masa depan generasi muda,” pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menangkap 20 pemuda yang terlibat dalam dugaan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Kasus ini terkuak setelah korban didampingi keluarganya melapor e polisi. Para pelaku berhasil ditangkap pada 24 Januari 2025 kemarin.

Sebelum melapor ke polisi, korban sempat hilang semalaman. Korban pamit keluar bersama teman lelakinya seusai merayakan lang tahun di rumah.

Korban ditemukan sudah berada di Lapangan Padebuolo. Berdasarkan keterangan polisi, korban mengalami kekerasan seksual sebanyak dua kali di dua tempat berbeda.

Meski polisi telah menangkap para pelaku, tidak semuanya ditahan. 14 orang hanya dikenakan wajib lapor karena masih di Bawah umur dan masih sekolah.

Sementara 6 pelaku lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di rutan Polda Gorontalo.