TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Anak 12 Tahun di Gorontalo Diduga Dianiaya Polisi Saat Menunggu Salat Magrib

$detailB['caption'] Ilustrasi kekerasan (istimewa)

Seorang anak 12 tahun di Kabupaten Gorontalo diduga dianiaya oknum polisi saat menunggu salat Magrib. Korban alami trauma berat hingga enggan sekolah, ibunya dirawat di rumah sakit. Kasus ini kini didampingi Dinas P2TP2A untuk pemulihan psikologis.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Peristiwa dugaan kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Kabupaten Gorontalo.

Kali ini, korban adalah bocah berusia 12 tahun yang disebut-sebut menjadi korban penganiayaan seorang anggota polisi.

Ayah korban, Elfis (40), mengungkapkan peristiwa itu bermula pada Jumat sore, 5 September 2025.

Saat itu, anaknya sedang bermain di masjid bersama anak dari terduga pelaku sambil menunggu waktu Salat Magrib.

Keributan kecil antara keduanya sempat terjadi, dan anak terduga pelaku kemudian melapor kepada orang tuanya. Tak lama berselang, Elfis mendapat kabar mengejutkan.

"Tak lama setelah itu saya dengar kabar anak saya dipukul pakai kayu besar. Tubuhnya lebam semua,” tutur Elfis.

Trauma Berat

Kekerasan itu membuat sang anak mengalami trauma serius hingga enggan berangkat ke sekolah.

Bahkan, ibunya juga turut terguncang secara psikologis sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Gurunya datang saja sempat tidak dikenal lagi," kata Elfis menceritakan kondisi anaknya.

Elfis menuturkan, terduga pelaku sempat beberapa kali mendatangi istrinya untuk meminta damai. Namun ia menolak tegas.

"Kalau anak saya salah, mestinya diajak bicara baik-baik. Apalagi kalau saya yang dipukul, tidak masalah, tapi jangan anak saya," ujarnya.

Pendampingan Pemerintah

Kasus ini langsung mendapat respons dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo.

Kadis P2TP2A, Zescamelya Uno, mengakui kondisi kejiwaan korban saat ini cukup terguncang.

"Kita saat ini fokus pada pemulihan psikologi anak supaya tekanan-tekanan yang dialami korban akibat kejadian kemarin bisa hilang," jelasnya.

Ia juga menambahkan, ibu korban akan mendapatkan layanan pendampingan serupa setelah selesai menjalani perawatan.

"Ibu korban juga akan mendapatkan pendampingan yang sama kalau keluar rumah sakit nanti," pungkasnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp