TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Anggotanya Diduga Dikeroyok Satpol PP, Dirreskrimsus Polda Gorontalo: Miris, Korban Disetrum di Leher

$detailB['caption'] Dirreskrimsus Polda Gorontalo, Kombes Pol Maruly Pardede mengungkapkan bahwa anggotanya diduga dikeroyok anggota Satpol PP hingga masuk rumah sakit (HO)

Anggota Polda Gorontalo diduga dianiaya personel Satpol PP Kota Gorontalo saat razia. Korban dianiaya cukup berat hingga disetrum pada bagian leher.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Seorang anggota polisi diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah personel Satpol PP Kota Gorontalo. 

Insiden tersebut mendapat sorotan serius dari Polda Gorontalo, khususnya dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Dirreskrimsus Polda Gorontalo, Kombes Pol Maruly Pardede, bersama jajaran pejabat utama dan stafnya, membesuk korban di Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo, Senin 7 Juli 2025. 

Usai kunjungannya, ia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi anggota yang menjadi korban.

“Salah satu personel kami menjadi korban dari tindakan arogansi Satpol PP Kota Gorontalo saat melaksanakan tugas,” ungkap Kombes Pol Maruly Pardede kepada wartawan.

Ia menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat korban hendak pulang ke rumah dan melewati lokasi razia miras yang digelar oleh Satpol PP Kota Gorontalo. 

Ketika dimintai KTP oleh petugas, sempat terjadi sedikit perdebatan. Namun tanpa penjelasan lebih lanjut, korban justru dikeroyok oleh sejumlah anggota Satpol PP.

“Tanpa ada penjelasan apa-apa langsung melakukan pengeroyokan, bahkan personel kami disiksa dengan alat setrum di bagian leher,” ujar Maruly.

Menurutnya, kondisi korban saat ini cukup memprihatinkan. Ia menyayangkan tindakan kekerasan tersebut, apalagi korban pada saat itu tidak sedang bertugas, melainkan dalam kapasitas sebagai warga sipil.

“Cukup miris, karena memang korban pada saat itu hanya berperan sebagai masyarakat biasa. Cuma karena insting polisinya melihat ada keramaian, dia datang ke sana dan dimintai KTP oleh Satpol PP yang sedang bertugas,” tuturnya.

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut dan memastikan akan menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

Untuk sementara, dugaan penganiayaan ini menjadi pemicu penyerangan kantor Satpol PP Kota Gorontalo usai kejadian tersebut. 

Berinti telah berupaya meminta keterangan pihak Satpol PP Kota Gorontalo, tapi Kasatpol PP Kota Gorontalo enggan berkomentar.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp