TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Angka Kemiskinan Gorontalo Turun Jadi 13,87 Persen, Terendah dalam 24 Tahun Terakhir 

$detailB['caption'] Angka kemiskinan di Gorontalo turun menjadi 13,87 persen tahun 2024 (Istimewa)

Angka kemiskinan di Gorontalo berhasil ditekan. Pada September 2024, persentase orang miskin di Gorontalo sebesar 13,87 persen atau terendah sepanjang Provinsi Gorontalo berdiri.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Provinsi Gorontalo menorehkan prestasi gemilang di bidang ekonomi setelah berhasil menekan angka kemiskinan.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo turun menjadi 13,87 persen atau 170,03 ribu orang pada September 2024. 

Angka orang miskin di Gorontalo berkurang sebanyak 7,96 ribu orang dibandingkan bulan Maret 2024.

Ini merupakan angka kemiskinan terendah sepanjang 24 tahun Gorontalo berdiri.

Penurunan angka kemiskinan ini menandakan keberhasilan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Gorontalo dalam menggerakkan sektor riil dan menjaga stabilitas ekonomi. 

Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.

"Data ini menunjukkan bahwa semua elemen masyarakat bergerak, bekerja sesuai dengan profesinya," ujar Rudy dikutip dari laman Pemprov Gorontalo.

Salah satu faktor kunci keberhasilan ini adalah kemampuan Gorontalo dalam mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. 

Bahkan, Gorontalo menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengalami deflasi sepanjang tahun 2024.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Rudy juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam menggerakkan roda perekonomian. 

Pemerintah provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal, perbankan, dan Forkopimda telah bekerja sama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, menyediakan lapangan kerja, dan menjaga kelancaran perputaran uang.

Ketimpangan Menengah dan Tantangan Ke Depan

Meskipun angka kemiskinan menurun, BPS mencatat distribusi pengeluaran penduduk Provinsi Gorontalo masih masuk dalam kategori ketimpangan sedang. 

Ketimpangan di perkotaan tergolong rendah, sementara di perdesaan masih dalam kategori sedang.


Ini menjadi tantangan bagi pemerintah Gorontalo untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah.

Dengan strategi yang tepat dan sinergi yang kuat antar berbagai pihak, diharapkan Gorontalo dapat terus mempertahankan tren positif ini dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp