TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Apoteker Puskesmas Dumbo Raya Kota Gorontalo Beri Obat Kedaluwarsa ke Pasien, Kapus Minta Maaf

$detailB['caption'] Kepala Puskesmas Dumbo Raya, Fadli Biki (Berinti.id/Husnul Puhi)

Seorang apoteker Puskesmas Dumbo Raya, Kota Gorontalo, keliru memberi obat kedaluwarsa ke pasien. Kasus ini viral di media sosial. Kapus meminta maaf dan memastikan kondisi pasien baik serta akan mendampingi dengan pemantauan rutin gratis.

***

BERINTI.ID, Kota Gorontalo – Puskesmas Dumbo Raya, Kota Gorontalo, menjadi sorotan usai seorang apoteker diketahui memberikan obat kedaluwarsa kepada pasien. Kasus ini viral setelah muncul di media sosial.

Kepala Puskesmas Dumbo Raya, Fadli Biki, membenarkan insiden tersebut.

Ia menjelaskan, obat kedaluwarsa diberikan pada Senin, 8 September 2025, ketika kondisi pelayanan di Puskesmas sedang ramai.

“Jadi pada saat itu pasien datang menjemput obat di Puskesmas, dan ketika itu keadaan Puskesmas dalam keadaan ramai,” kata Fadli saat dikonfirmasi, Kamis, 18 September 2025.

Menurutnya, situasi pelayanan yang padat membuat apoteker kehilangan konsentrasi hingga tanpa sengaja memberikan obat yang sudah tidak layak konsumsi.

Padahal, obat-obatan kedaluwarsa sebenarnya telah dipisahkan, meski masih berada di area yang sama dengan obat yang layak pakai.

“Untuk obat kedaluwarsa itu sudah disendirikan tempatnya, tapi masih dalam satu areal dengan obat yang tidak kedaluwarsa,” jelas Fadli.

Fadli menegaskan, kasus ini merupakan yang pertama kali terjadi di Puskesmas Dumbo Raya dan pihaknya sangat menyesalkan kelalaian tersebut.

Puskesmas langsung mendatangi rumah pasien untuk meminta maaf sekaligus memastikan kondisi kesehatan yang bersangkutan.

Diketahui, sebagian obat kedaluwarsa sudah dikonsumsi pasien selama tiga hari.

“Kondisi korban alhamdulillah dalam keadaan baik. Kami juga sudah membawanya ke dokter spesialis dan kata dokter, korban aman tidak menunjukkan gejala efek samping karena mengonsumsi obat yang kedaluwarsa itu,” ujarnya.

Fadli memastikan Puskesmas akan terus melakukan pemantauan kesehatan pasien.

Jika di kemudian hari muncul gejala akibat obat kedaluwarsa tersebut, pihaknya berjanji memberikan penanganan medis secara gratis.

“Keluarga korban juga sudah menerima terkait permasalahan ini, dan ke depan tiap tiga hari sekali kami akan pantau kondisi korban dan ini kami layani secara gratis,” tutup Fadli.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp