Seorang ASN di Kota Gorontalo dilaporkan isterinya ke polisi atas dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga. Isteri bersama tiga orang anaknya dikorbankan hanya demi menjalani hubungan cinta terlarang dengan seorang perempuan berinisial DAS.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Gorontalo berinisial S diduga tega mengorbankan istri dan tiga anaknya demi menjalin hubungan terlarang dengan seorang perempuan lain berinisial DAS.
Perselingkuhan ini pertama kali terbongkar pada November 2024 lalu, saat sang istri memergoki keduanya sedang mengecek kehamilan di salah satu puskesmas di Kota Gorontalo.
Saat itu, selingkuhan terlapor hanya mengaku sebagai teman. Namun, hubungan tersebut justru semakin intens hingga Agustus 2025, bahkan kerap dipamerkan melalui unggahan di media sosial.
Tak hanya soal dugaan perzinaan, sang istri melaporkan suaminya ke Polresta Gorontalo Kota karena kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Kami datang ke sini untuk melaporkan suami dari klien kami yang telah dituduh dengan dugaan tindak pidana perzinahan dan kejahatan terhadap perkawinan,” ungkap kuasa hukum korban, Ikbal Kadir, usai mendampingi pelaporan di SPKT Polresta, Kamis, 2 September 2025.
Ikbal menjelaskan, selain dugaan perselingkuhan, kliennya juga sering mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya. Bahkan, kekerasan itu juga dialami oleh ketiga anak mereka.
“Untuk kekerasan ada juga, kurang lebih di bulan Juli klien kami sering dipukul oleh terlapor, kemudian di bulan Februari juga anak-anaknya dipukul dengan batang sapu besi sebanyak 10 kali, sampai badan anaknya itu memar hingga enggan masuk sekolah,” ujarnya.
Menurut Ikbal, setiap kali sang istri menanyakan soal perselingkuhan, ASN tersebut selalu melampiaskan kemarahan dengan kekerasan.
Anak-anak mereka pun sering dipukul karena mengadukan perilaku sang ayah yang kerap pulang pagi.
Situasi kian memprihatinkan ketika muncul ancaman dari terlapor. Sang ayah disebut-sebut pernah mengancam akan memutilasi bahkan membakar anak-anaknya.
Karena ancaman itu, kini ketiga anak korban telah diamankan ke luar Kota Gorontalo demi keselamatan mereka.
“Tiap kali isterinya mengajukan cerai dan membahas soal perselingkuhan, terlapor ini sering mengancam isteri bersama anaknya untuk dipukul menggunakan parang, dimutilasi, bahkan dibakar,” tutur Ikbal.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.