ASN Gorut Tersangka Kasus Persetubuhan Paksa Resmi Ditahan Polisi, Terancam 15 Tahun Penjara

MAR, ASN di Gorontalo Utara (Gorut), tersangka kasus persetubuhajn paksa terhadap anak di bawah umur resmi ditahan. Sempat mengaku sakit dan mangkir dua panggilan polisi, MAR datang sendiri ke Polda Gorontalo dan langsung diperiksa. MAR kini terancam 15 tahun penjara.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Polisi akhirnya menahan MAR, ASN di Gorontalo Utara, tersangka kasus persetubuhan paksa terhadap anak di bawah umur.

MAR resmi ditahan Polda Gorontalo pada Minggu malam, 24 November 2025. Dia langsung diperiksa selama kurang lebih tiga jam.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro bilang MAR datang sendiri. Ia datang setelah dua kali mangkir panggilan polisi dengan alasan sakit.

"Semalam dia datang sendiri dan langsung diperiksa, setelah itu kita tahan," kata Desmont, Senin, 25 November 2025.

Desmont melanjutkan bahwa proses penyidikan kasus ini masih terus berlanjut. Polisi masih memburu keterlibatan pihak lain, mengingat ada tiga orang yang dilaporkan dalam kasus ini.

"Penahanan sesuaikan dengan hasil penyidikan, kita lanjutkan penyidikan, termasuk apabila ada bukti-bukti yang mungkin melibatkan orang-orang yang diperiksa sebagai saksi saat ini," ujarnya.

Kasus ini dilaporkan orang tua korban ke polisi pada bulan Mei lalu. Setelah beberapa bulan tanpa kejelasan, MAR akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada pertengahan November baru-baru ini. 

Modus MAR berjanji akan menikahi korban. Namun sayangnya semua itu hanya janji manis belaka. 

Akibat perbuatannya, MAR kini dijerar UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, dan denda Rp5 miliar.

"Kita akan lengkapi kelengkapan administrasi dan secepatnya akan kita limpahkan ke Kejaksaan," pungkasnya.