TikTok Logo X Logo
Logo
Nusantara

Awal Mula Polisi Keroyok Kader HMI di Mamuju: Tak Terima Ditegur, Panggil Kawan, Lalu Lakukan Pengeroyokan

$detailB['caption'] Polisi keroyok kader HMI di Mamuju (Tangkapan layar)

Sejumlah anggota polisi di Mamuju mengeroyok kader HMI bernama Ramli karena tak terima ditegur masuk kamar asrama putri. Akibatnya, Ramli mengalami patah tulang hidung.

***

BERINTI.ID, Mamuju - Nasib nahas menimpasalah satu kader HMI di Mamuju. Ramli dikeroyok sejumlah anggota polisi.

Pengeroyokan yang dialami Ramli terjadi lantaran salah satu anggota polisi tak terima ditegur masuk kamar asrama putri.

Pengeroyokan ini diketahui terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa Mamuju Tengah (IPM-Mateng), Rabu, 1 Januari 2025.

Kronologi kejadian

Kejadian ini berawal ketika Ramli menegur anggota polisi tersebut masuk ke kamar pacarnya.

Ramli menegur anggota polisi tersebut lantaran masuk ke kamar pacarnya saat tengah malam.

"Ditegur karena sudah kemalaman, ini kan menyangkut etika kesopanan," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, Kombes Slamet Wahyudi.

Tak terima ditegur, anggota polisi tersebut menelepon kawan-kawannya. Semula terjadi cekcok, tapi ketika kawan-kawannya datang terjadilah pengeroyokan.

"Di situlah terjadi keributan," ujar Slamet.

Korban alami patah tulang hidung

Akibat dikeroyok, Ramli menderita patah tulang hidung dan dirawat di rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Ketua HMI Cabang Manakarra, Ansar.

Polda Sulbar diminta mengusut tuntas kasus ini.

Pasalnya, kejadian ini sangat miris dilakukan oleh anggota polisi yang tak terima ditegur saat berkunjung ke asrama putri tak melihat waktu.

"Ini kan kurang beretika datang ke Asrama Putri IPM Mateng hingga malam hari, sudah ditegur tapi tidak mau mendengar," kata Anshar.

7 polisi di sanksi patsus

Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Adang Ginanjar sudah meminta maaf atas kelakuan anggotanya.

Ia juga memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam pengeroyokan ini.

Sejauh ini sudah ada tujuh anggota polisi yang diperiksa Bidpropam Polda Sulbar dan sudah dijatuhi sanksi patsus.

Namun, berdasarkan pengakuan Anshar, Ramli dikeroyok puluhan anggota polisi.

"Perintah pak Kapolda siapapun yang terlibat itu langsung ditindak tegas," ungkap Slamet.

Sumber: merdeka.com


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp