Baca Puisi Sambil Merokok di Hadapan Maba, Anggota Mapala Lomaya FSB UNG Dituntut Minta Maaf

PKKMB Fakultas Sastra dan Budaya UNG diwarnai insiden Mapala Lomaya dan Wakil Dekan III soal rokok saat pertunjukan puisi. Berujung klarifikasi, permintaan maaf, serta sanksi koordinasi wajib dengan pimpinan fakultas.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi sorotan.

Insiden bermula ketika anggota Mapala Lomaya, Afrizal Noor Said, tampil membawakan puisi pada Kamis, 14 Agustus 2025. Dalam pertunjukan itu, Afrizal sambil mengisap sebatang rokok.

Wakil Dekan III Fakultas Sastra dan Budaya, Herson Kadir, yang melihat kejadian tersebut, meminta Ketua Mapala Lomaya, Regina Matika, agar segera mengingatkan Afrizal untuk mematikan rokoknya karena dinilai tidak mendidik.

"Memang saat pertunjukkan oleh organisasi, pak Dekan sempat menyuruh ke saya untuk segera mematikan rokok yang dipegang oleh teman saya itu. Tapi teman kami tidak melihat kode yang kami berikan, sehingga pak Herson yang turun langsung," kata Regina.

Karena Afrizal tidak mengindahkan permintaan itu, Herson menghentikan pertunjukan. Merasa tidak terima, Regina bersama beberapa anggota Mapala Lomaya kemudian meminta kesempatan agar tetap bisa tampil.

"Karena properti rokok itu, pak Herson mengeluarkan kata-kata agar kami tidak perlu tampil lagi, dan di sini juga terjadi proses negosiasi dengannya," lanjut Regina.

Setelah terjadi perdebatan, Herson akhirnya memberikan kesempatan bagi Mapala Lomaya untuk kembali tampil selama 10 menit.

Klarifikasi Fakultas

Saat dikonfirmasi, Herson menegaskan bahwa tindakan Afrizal bertentangan dengan asas edukasi sebagaimana tercantum dalam pedoman PKKMB, baik di tingkat nasional maupun universitas.

"Mapala Lomaya belum menaati asas edukasi karena properti penunjang [rokok] dalam sebuah pertunjukan di PKKMB itu belum relevan. Nilai-nilai edukasi yang disampaikan ke Maba itu belum kita temukan," jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak Mapala Lomaya diminta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh civitas akademika yang terlibat dalam PKKMB. Permintaan maaf tersebut pun telah dilakukan.

Selain itu, seluruh kegiatan Mapala Lomaya dengan kepengurusan saat ini wajib mendapatkan izin dan berkoordinasi dengan pihak fakultas.

"Saudara Afrizal Noor Said (aktor) telah menyatakan permohonan maaf, dan seluruh anggota Mapala yang diwakilkan ketua telah memberikan klarifikasi terkait insiden ini. Seluruh kegiatan Mapala harus dikoordinasikan dan seizin pimpinan fakultas. Saya kira tiga poin itu yang menjadi sanksi terhadap Mapala Lomaya," tandas Herson.