TikTok Logo X Logo
Logo
Olahraga

Bahrain Tolak Main di Indonesia usai Diteror Netizen, Maunya Main di Tempat Ini

$detailB['caption'] Laga leg pertama Bahrain vs Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 (PSSI)

Usai menahan imbang Timnas Indonesia di matchday ketiga Grup C, Bahrain malah menolak leg kedua digelar di Indonesia. Maunya main di tempat ini.

***

BERINTI.ID - Timnas Bahrain enggan bermain di Indonesia dalam lanjtan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Penolakan ini disampaikan langsung Federasi Sepak Bola Bahrain, BFA.

Alasan BFA menolak bermain di Indonesia karena khawatir dengan keselamatan pemain mereka.

Kekhawatiran itu muncul akibat masivnya serangan netizen Indonesia usai Bahrain menahan imbang 2-2 Timnas Indonesia pada 10 Oktober 2024 kemarin.

Bukan cuma pemain, BFA pun tak luput dari sasaran emosi netizen di media sosial.

Bahkan, laman resmi BFA diduga menjadi sasaran peretasan.

Ternyata, gerakan netizen Indonesia membuat Timnas Bahrain dan BFA ketakutan.

Mereka sampai meminta bantuan dari asosiasi sepak bola Asia AFC hingga FIFA.

Buntut dari ketakutan ini, BFA meminta leg kedua Timnas Indonesia vs Bahrain digelar di tempat aman atau di luar negeri.

Lewat pernyataan resminya yang diunggah di media sosial, BFA mengaku khawatir akan keselamatan dan keamanan timnya.

Dalam pernyataannya BFA juga mengecam sikap netizen Indonesia yang meneror mereka dengan hinaan hingga upaya peretasan.

Bagi mereka sikap netizen Indonesia yang tidak terima dengan hasil pertandingan lag pertama mengecewakan dan tidak bisa diterima.

Pernyataan lengkap BFA

Asosiasi Sepakbola Bahrain telah memantau dalam beberapa hari terakhir, sikap yang tak bisa diterima dan tak bertanggung jawab dari fans Indonesia terhadap Asosiasi Sepakbola Bahrain dan para pemain tim nasional, menyusul pertandingan tim nasional kami melawan Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 AFC.

Oleh karenanya, Asosiasi Sepakbola Bahrain ingin mengklarifikasikan beberapa hal:

1. Asosiasi Sepakbola Bahrain mengecam sikap tak bertanggung jawab fans Timnas Indonesia di dunia siber. Website, akun sosial media, dan sistem korespondensi elektronik asosiasi menjadi sasaran hinaan, makian, ancaman, dan operasi peretasan yang tak bisa diterima dan tak menunjukkan semangat mulia olahraga secara umum, khususnya sepakbola, yakni mempersatukan masyarakat seluruh dunia bersama-sama; Terutama sejak komentar-komentar ofensif yang diterima akun-akun asosiasi dan website, termasuk akun tim nasional dan fans Bahrain, tidak ada kaitannya dengan norma-norma olahraga.

Dalam memandang ini, asosiasi mengungkapkan kekecewaan mendalam dengan kampanye mengganggu dan tak bisa diterima, sebagaimana ini tak sesuai prinsip, nilai-nilai, dan norma-norma Islam, tidak juga menunjukkan progress atau kemajuan negara-negara.

2. Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dalam memastikan keamanan dari para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses penanganan FIFA dan AFC untuk menyampaikan kepada mereka tentang tindakan yang tidak bisa diterima terhadap BFA, sekaligus ancaman-ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang bisa berimbas pada keselamatan dari anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia di laga tandang yang digelar di Jakarta.

Asosiasi akan mengirimkan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan dari tim-tim yang berpartisipasi di dalam kompetisi-kompetisi mereka.

3. Asosiasi Sepakbola Bahrain terkejut dengan banyaknya ancaman pembunuhan yang diterima anggota tim nasional di akun media sosial pribadi - langkah yang merefleksikan penghinaan publik Indonesia kepada kehidupan manusia. Masalah ini belum pernah terjadi sebelumnya di stadion-stadion olahraga dan sangat jauh dari semangat olahraga, di mana mutual respek dan apresiasi di antara para anggota. Asosiasi menolak mengekspos kehidupan anggota tim nasional dari segala bahaya, terutama sejak aksi yang dilakukan fans Indonesia sangat tak bisa diterima dan tidak benar, dan tak ada hubungannya dengan anggota sepakbola.

Sementara itu Asosiasi Sepakbola Bahrain, bekerja sama dengan beberapa sektor negara, sesuai dengan kemampuannya, telah memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk masuknya fans Indonesia ke Bahrain dalam rangka mendukung negara mereka melawan tim nasional kami, dengan jumlah mencapai 2.000 penggemar, termasuk memfasilitasi prosedur memasuki stadion pada hari pertandingan dan mengalokasikan tempat yang layak, dengan sikap yang konsisten dengan standar dan persyaratan yang sesuai dengan regulasi kualifikasi.

4. Di kala asosiasi mengkonfirmasi penolakan mereka terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan kalimat-kalimat mengancam, asosiasi akan menggunakan organisasi-organisasi internasional, HAM, dan organisasi Islam, selain asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas potensi resiko yang dihadapi tim, serta untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan dalam kampanye ini dalam hal mencemarkan tujuan mulia sepakbola internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sikap sportivitas yang tinggi.

Jadi intinya, sikap netizen Indonesia membuat Bahrain takut dan tak merasa nyaman. Akhirnya, mereka meminta duel leg kedua di gelar di luar negeri. Bisa enggak, ya?


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp