Bawaslu Provinsi Gorontalo memprotes pelaksanaan debat kandidat pertama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2024. Kenapa sampai diprotes?
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli memprotes pelaksanaan debat kandidat pertama pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo pada Pilkada 2024, Jumat, 25 Oktober 2024.
Idris mengaku tak bisa melakukan pengawasan debat secara terbuka lantaran posisi tempat duduk Bawaslu tidak sesuai skenario awal debat.
"Ini bukan soal kami duduk di mana, di belakang atau tidak., tapi kami harus bisa memastikan kami bisa melihat pasangan calon, moderato, dan KPU supaya kami bisa memastikan kegiatan ini berlangsung dengan adil dan jujur," kata Idris.
Sebelum debat, Idris mengaku melihat langsung denah ruangan debat yang disiapkan KPU Provinsi Gorontalo.
Namun, tiba pelaksanaannya, posisi Bawaslu tiba-tiba berubah tak sesuai denah awal. Bawaslu malah ditempatkan di barisan kedua dari depan.
"Kami hanya meminta posisi kami sesuai skenario awal. Sesuai skenario awal, kami bisa melihat keseluruhan,' ujarnya.
"Nah, sekarang ini kami hanya di belakang. Bagaimana kami bisa memantau moderator, bagaimana kami bisa memantau teman-teman KPU? sambungnya.
Dengan posisi seperti itu, Idris pun mempertanyakan di mana ruang pengawasan Bawaslu dalam debat pertama malam ini.
Idris pun akan menyampaikan saran perbaikan kepada KPU Provinsi Gorontalo.
"Kalau dengan posisi seperti ini Bawaslu cuma jadi penonton bukan pengawas. Ruang pengawasi kami di mana?" katanya.
Sekadar informasi, debat pertama kandidat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo digelar di Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo.
Tema yang diangkat pada debat pertama yakni Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat untuk Memajukan Provinsi Gorontalo.