Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo melakukan inspeksi mendadak di sejumlah ritel dan distributor untuk memeriksa sarana pangan. Otoritas tersebut menemukan ratusan produk pangan dengan kondisi rusak bahkan telah kedaluwarsa yang masih diperjualbelikan kepada masyarakat.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - BBPOM Gorontalo menemukan ratusan produk pangan rusak dan kedaluwarsa yang masih diperjualbelikan di sejumlah toko ritel dan distributor di Kota Gorontalo.
Temuan itu diperoleh dalam inspeksi mendadak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala BBPOM Gorontalo, Lintang Purba, mengatakan pengawasan dilakukan terhadap 18 sarana pangan dan distributor.
Dari jumlah tersebut, delapan sarana dinyatakan tidak memenuhi ketentuan keamanan pangan.
"Dari 18 sarana yang kami periksa, delapan tidak memenuhi syarat. Temuan paling banyak berupa produk dengan kemasan rusak dan pangan yang sudah kedaluwarsa," kata Lintang usai sidak, Selasa, 16 Desember 2025.
Lintang menjelaskan, pihaknya menemukan sekitar 30 pieces produk pangan dengan kondisi kemasan rusak dan masih dipajang untuk dijual.
Selain itu, terdapat 917 pieces produk pangan juga yang telah melewati masa kedaluwarsa, namun masih terpajang di etalase toko.
Tak hanya soal kemasan dan masa edar, BBPOM juga menemukan sejumlah produk yang tidak memenuhi ketentuan label.
Beberapa di antaranya tidak mencantumkan informasi kedaluwarsa secara jelas, bahkan memiliki keterangan produk yang tidak sesuai aturan.
"Ini berpotensi membahayakan konsumen, apalagi menjelang Nataru saat konsumsi masyarakat meningkat," ujar Lintang.
Menurut dia, total nilai ekonomi dari produk pangan yang tidak memenuhi syarat tersebut diperkirakan mencapai Rp2,5 juta.
Lintang menegaskan, bahwa seluruh barang temuan itu akan diamankan dan dimusnahkan oleh BBPOM Gorontalo.
Kemudian, terhadap pelaku usaha yang melanggar, BBPOM akan menerapkan sanksi bertahap, mulai dari peringatan, sanksi administratif, hingga penghentian sementara penjualan produk tertentu.
"Produk yang tidak layak edar kami amankan untuk dimusnahkan. Pelaku usaha juga kami beri teguran dan sanksi agar pelanggaran serupa tidak terulang," tegas Lintang.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli produk pangan, dengan selalu memeriksa kemasan, label, dan masa kedaluwarsa.
"Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat kami harap ikut berperan," tandasnya.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.