TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

BI Tanggapi Peredaran Uang Kertas Rp50 Ribu Diduga Palsu di Gorontalo

$detailB['caption'] Perbandingan wujud uang kertas Rp50 ribu asli dengan uang kertas Rp50 ribu yang diduga palsu (Husnul Puhi/berinti.id)

Peredaran uang kertas Rp50 ribu diduga palsu ditanggapi pihak Bank Indonesia (BI) Gorontalo. Yang jelas uang yang diduga palsu itu sangat mudah diidentifikasi. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan beredarnya informasi ini.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Bank Indonesia (BI) Gorontalo merespons informasi peredaran uang kertas Rp50 ribu yang diduga uang palsu.

Dalam keterangan resminya, BI mengatakan kualitas uang kertas Rp50 ribu yang diduga palsu itu relatif sangat rendah.

Untuk mengeceknya cukup menggunakan metode 3D (dilihat, diraba, diterawang).

"Berkenaan dengan pemberitaan dan informasi di media sosial terkait keaslian uang Rupiah, dapat kami sampaikan bahwa metode yang efektif dilakukan oleh masyarakat adalah dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang)," tulis BI dalam keterangan resminya yang diterima Berinti.id.

Metode lain yang bisa digunakan masyarakat untuk mengecek apakah uang tersebut asli atau palsu dengan cara menggunakan alat bantu lampu ultraviolet.

Kendati demikian, BI meminta masyarakat tidak perlu panik dengan informasi yang beredar belakangan ini.

Karena tanpa menggunakan metode tertentu, kualitas uang kertas Rp50 ribu yang diduga palsu itu relatif rendah, dan sangat mudah diidentifikasi.

"Diketahui bahwa uang yang diragukan keasliannya dan kebetulan ditemukan berpendar di bawah lampu UV berkualitas sangat rendah dan memiliki pendaran yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang Rupiah asli."

"Selain itu, secara visual uang yang diragukan keasliannya dimaksud sangat mudah diidentifikasi tanpa perlu menggunakan bantuan lampu UV."

"Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tidak perlu khawatir dalam bertransaksi menggunakan uang Rupiah dan tetap berhati-hati dengan mengecek keaslian uang cukup melalui metode 3D." 

Sekadar informasi, desas desus uang palsu ini awalnya muncul dari unggahan akun Facebook bernama Ismail Katili, seorang tenaga teknis di RSUD Aloei Saboe.

Saat ditemui, Ismail Katili mengaku uang tersebut diterima dari keluarga pasien meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Ismail juga membandingkan kondisi uang trersebut dengan uang asli.

Hasilnya pun berbeda jauh. Uang kertas Rp50 ribu itu terlihat lusuh, robek, ada bercak tinta, tidak ada gambar pahlawan jika diterawang, serta ukurannya lebih pendek dari uang asli.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp