Bukan China, Investor Terbesar di Indonesia Tahun 2024 Tenyata Negara Terkecil di Asia Tenggara

Investasi di Indonesia mencapai Rp1.714,2 triliun sepanjang tahun 2024. Bukan China, justru negara terkecil di Asia ini jadi raja investasi di Indonesia.

***

BERINTI.ID, Jakarta - Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat nilai investasi di Indonesia mencapai Rp1.714,2 triliun sepanjang tahun 2024.

Angka ini bahkan melampaui target pemerintah sebesar Rp1.650,0 triliun maupun target renstra sebesar Rp1.239,3 triliun.

Artinya realisasi investasi tahun 2024 naik 103,9% dari target pemerintah dan melambung 138,3% dari target renstra.

Negara mana paling banyak investasi?

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi negara yang paling banyak investasi di Indonesia ialah Singapura.

Nilai investasi negara terkecil di Asia Tenggara ini sebesar US$20,1 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini setara 33,5% dari total investasi asing di Indonesia tahun kemarin.

Ini pertama kalinya nilai investasi Singapura di Indoensia tembus US$20 miliar.

Singapura layak disebut si Raja Investasi di Indonesia

Dalam lima tahun terakhir atau sejak tahun 2020, Singapura selalu menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia. 

Di tahun 2020, nilai investasi Singapura di Indonesia sebesar US$9,8 miliar atau setara 34,1% dari total investasi tahun itu. 

Kemudian di tahun 2021 Singapura kembali menanam investasi di Indonesia sebesar US$9,4 miliar atau sekitar 30,2% totalk investasi asing.

Pada 2022 nilai investasi Singapura menjadi US$13,3 miliar (29,1%) dan naik US$15,4 miliar (30,5%) pada tahun 2023. 

Selain Singapura apa lagi?

Selain Singapura, Hongkong, China, Amerika Serikat, dan Malaysia menduduki peringkat kedua sampai kelima investor terbanyak di Indonesia.

Nilai investasi Hongkong sebesar US$8,2 miliar, China US$8,1 miliar, Malaysia US$4,2 miliar, dan Amerika Serikat US$3,9 miliar 

"Tahun ke tahun ini cukup konsisten, konsistensi dari negara-negara ini yang terus memberikan komitmennya kepada kita, dan ini terus kita jaga. Kita tentu ingin terus meningkatkan investasi ke depannya," kata Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani.

Sumber Artikel: Goodstats

Sumber data: Kementerian Investasi dan Hilisasi/BKPM