TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Buntut Kasus Kekerasan Siswa, Kepsek SMKN 1 Kota Gorontalo Tak Bisa Naik Gaji

Interview with microphones Sumitro Panto tak bisa naik gaji berkala lantaran kasus kekerasan siswa di SMKN 1 Kota Gorontalo (Husnul Puhi/berinti.id)

Kepala Sekolah SMKN 1 Gorontalo mendapat sanksi berat akibat kasus kekerasan siswa yang terjadi di sekolahnya. 

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Gorontalo, Sumitro Panto mendapat sanksi berat akibat kasus kekerasan siswa di sekolahnya.

Sumitro mengaku telah mendapat teguran sedang dari Dinas terkait.

Selain itu, ia juga disanksi penundaan kenaikan gaji secara berkala akibat kasus ini selama satu periode.

"Saya sudah menerima teguran sedang dengan sanksi tak bisa naik gaji secara berkala selama satu periode," kata Sumitro saat ditemui di ruangnya, Selasa 24 September 2024.

Tak cuma Sumitro, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Zulkarnain Tanipu juga mendapat sanksi setimpal.

Sumitro mengungkapkan bahwa Zulkarnain telah mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawabannya.

"Sebelumnya Wakasek memundurkan diri kemudian diganti. Ini sebagai tanggung jawabnya atas terjadi insiden di sekolah kami," jelasnya.

Janji maksimalkan pengawasan

Belajar dari kejadian ini, Sumitro akan memaksimalkan pengawasan terhadap ribuan siswanya.

Jumlah personel keamanan akan ditambah agar lebih mudah mengontrol siswa di lingkungan sekolah, baik itu di bagian belakang hingga ruang kelas. 

"Dengan kejadian ini, kami akan lebih perketat lagi pengawasan yang ada di sekolah," tandasnya.

Jadi intinya, pimpinan SMKN 1 Gorontalo telah mendapatkan ganjaran yang setimpal akibat kelalaiannya dalam mengawasi siswa di sekolah.


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp