TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Calo CPNS yang Diduga Tipu Warga Boalemo Ratusan Juta Bukan Orang Sembarangan

$detailB['caption'] Kuasa hukum M menunjukkan bukti laporan polisi terkait dugaan penipuan berkedok rekrutmen CPNS yang menimpa kliennya (Berinti.id/Chelsi)

Warga Boalemo harus menelan kerugian Rp150 juta usai diduga tertipu calo CPNS berinisial EP dan HM. Ternyata, EP dan HM bukan orang sembarangan. Siapa mereka?

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Warga Boalemo berinisial M diduga menjadi korban penipuan berkedok rekrutmen CPNS di Kemenkumham Gorontalo 2021 lalu.

Uang Rp150 juta yang digelontorkan M demi meluluskan anaknya raib di tangan calo berinisial EP dan HM.

Pada 3 Januari 2025 kemarin, M telah melaporkan kasus ini ke polisi. Ternyata, EP dan HM yang dipolisikan M bukan orang sembarangan. 

Terduga pelaku polisi aktif dan pegawai Kemenkumham Gorontalo

Rahmat Huyoni, kuasa hukum M mengungkapkan EP berstatus polisi aktif di Polda Gorontalo. Dia menerima uang Rp150 juta dari M.

Bahkan untuk meyakinkan M, EP mengirim daftar peserta lulus administrasi, dan SK pengangkatan CPNS atas nama anak M.

Dalam kasus ini, EP dibantu HM, yang merupakan pegawai Kemenkumham Gorontalo.  

"Terduga pelaku [EP] sudah diperiksa pada 17 Februari 2025 kemarin. Kami menduga dia dibantu pegawai Kemenkumham berinisial HM," ujar Rahmat.

Tanggapan Polda Gorontalo

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro membenarkan bahwa kasus ini dalam tahap penyelidikan polisi.

Apabila EP terbukti terlibat dalam kasus ini, Desmont memastikan proses hukum dan kode etik berjalan sesuai prosedur.

"Kalau memang ada keterlibatan anggota, pidananya jalan kode etiknya juga tetap jalan. Kasus ini berproses penyelidikan. Saat ini masih dalam tahap pengambilan keterangan saksi-saksi," kata Desmont.

Bagaimana dengan Kemenkumham Gorontalo?

Ketua Tim Kerja Kehumasan Kantor Wilayah Kemenkum Gorontalo, Raman Helingo membenarkan jika HM adalah pegawainya.

Namun, saat ini HM telah dinonaktifkan sementara lantaran tersangkut kasus hukum lain.

"Yang bersangkutan [HM] merupakan pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM waktu itu, sebelum ada pemecahan menjadi tiga kementerian," ungkap Raman.

"Saat ini [HM] sudah tidak aktif atau diberhentikan sementara karena sedang dalam proses kasus yang lain," ujarnya.

Lebih lanjut Raman mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa HM terkait kasus penipuan berkedok rekrutmen CPNS.

Hasil pemeriksaan telah dirampungkan dan sudah diserahkan ke inspektorat untuk ditindaklanjuti.

"Kami sudah memeriksa yang bersangkutan dan beberapa pihak terkait. Hasil pemeriksaan sudah kami sampaikan ke inspektorat jenderal," pungkasnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp