Polda Gorontalo resmi menggelar Operasi Zebra Otanaha mulai hari ini, Senin, 17 November 2025. Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan dan menyasar delapan jenis pelanggaran lalu lintas yang dinilai paling banyak memicu kecelakaan serta kemacetan di wilayah setempat.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Operasi Zebra Otanaha resmi digelar di Gorontalo, pada Senin, 17 November 2025, menandai dimulainya penertiban besar-besaran terhadap delapan jenis pelanggaran lalu lintas yang selama ini menjadi pemicu utama kecelakaan.
Perlu diketahui, Operasi Zebra Otanaha menjadi agenda tahunan kepolisian untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas.
Tahun ini, Polda Gorontalo menekankan pendekatan edukatif dan represif secara seimbang agar masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan di jalan.
Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kombes Pol Lukman Cahyono mengatakan, bahwa Operasi Zebra Otanaha tahun ini merupakan cipta kondisi dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Pelaksanaanya akan berlangsung selama dua pekan lamanya, dari tanggal 17 - 30 November 2025.
"Operasi Zebra yang berlangsung selama 14 hari ini, tentunya kami menentukan beberapa sasaran operasi utama yang didasari dari hasil evaluasi pelaksanaan tugas dalam tiga bulan terakhir," ungkap Lukman.
Lukman menjelaskan, sasaran utama operasi bukan hanya pengendara yang melanggar, tetapi juga upaya menciptakan budaya tertib lalu lintas sejak dini.
Dirinya melanjutkan, bahwa peningkatan kepatuhan masyarakat adalah tujuan jangka panjang dari operasi ini.
Adapun delapan jenis pelanggaran yang menjadi fokus penindakan antara lain pengendara yang tidak memakai helm SNI, pengemudi kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman, serta pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang.
Selain itu, pengendara di bawah umur atau yang belum memiliki SIM juga menjadi sasaran.
Pelanggaran lain yang perlu diawasi ketat adalah balap liar. Kepolisian menilai pelanggaran ini semakin marak terjadi di beberapa wilayah Gorontalo.
"Balap liar jadi fokus utama kita juga dalam Operasi Zebra Otanaha tahun ini, karena ini kian marak terjadi di beberapa wilayah," kata Lukman menjelaskan.
Kemudian, pelanggaran lainnya yang menjadi sasaran kepolisian berupa berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, serta penggunaan ponsel saat berkendara.
Menurut Lukman, tiga jenis pelanggaran tersebut berkontribusi besar terhadap kecelakaan fatal.
"Beberapa pelanggaran itu nantinya akan kita tertibkan dengan melalui kegiatan preemtif dan preventif serta represif," tutur Lukman.
Dengan dimulainya Operasi Zebra Otanaha 2025, pemerintah berharap angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Gorontalo dapat ditekan. Kepolisian menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama yang harus dijaga bersama.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.