Cerita di Balik Drama Kejar-kejaran Polisi Vs Pembobol ATM BSG di Bone Bolango

Suasana lebaran ketupat di Bone Bolango tiba-tiba berubah menjadi kepanikan. Tiga anggota polisi terlibat kejar-kejaran dengan pembobol ATM BSG. Suasanya kian tak terkendali ketika pelaku beberapa kali menyerang polisi dengan parang. Beruntung tidak ada korban dari peristiwa ini.

***

BERINTI.ID, Bone Bolango - Aksi anggota polisi mengejar pelaku pembobol ATM BSG di Bone Bolango ramai di perbincangkan di media sosial. Kejadiannya berlangsung pada Senin, 7 April 2025, bertepatan dengan Ketupat tahun 2025.

Berinti.id menemui tiga anggota polisi yang terlibat kejar-kejaran dengan pelaku pembobol ATM seperti dalam video yang beredar. Ketiganya bernama Iptu Lexi Rondonuwu, Brigadir Yudha, dan Brigadir Chandra Lasimpala.

Tangan kosong vs Sajam

Iptu Lexi Rondonuwu selaku Kepala Pos Pengamanan menceritakan bagaimana dirinya dan rekan-rekannya bisa terlibat kejar-kejaran dengan pelaku.

Semula Lexi menerima aduan dari masyarakat bahwa sedang terjadi pembobolan ATM BSG yang terletak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bone Bolango. Lexi bersama dua rekannya mendatangani lokasi kejadian. Pelaku yang menyadari kedatangan polisi berusaha kabur.

Pelaku yang terlihat membawa senjata tajam di kedua tangannya tak membuat nyali Lexi dan rekan-rekannya ciut. Mereka tetap mengejar pelaku meski hanya dengan modal tekad dan seragam.

"Pada saat kami kejar, pelaku membawa barang tajam [parang dan pisau]. Kami menghadangnya dengan tangan kosong," kata Lexi saat dikonfirmasi di Polres Bone Bolango pada Kamis, 10 April 2025.

Negosiasi 

Lexi yang saat itu melewati sebuah bengkel motor langsung mengambil tongkat besi sebagai senjatanya. Duel pun tak terindahkan. Tebasan parang pelaku ditangkis Lexi dengan tongka besi. 

"Saat itu juga saya sempat beradu dengan pelaku, antara parang pelaku dengan besi yang saya pegang. Akhirnya parang tersebut jatuh dari tangan pelaku," jelas Lexi. 

Di saat posisi imbang, Lexi justru tersandung celana dinasnya dan pelaku berhasil melarikan diri. Namun, masih ada Brigadir Yudha yang mengejar sampai pelaku lelah, dan masuk ke halaman rumah warga.

Saat itu Brigadir Yudha mencoba bernegosiasi sembari meminta pelaku melepas sajam yang masih dipegang. Namun, pelaku malahan menyerang Brigadir Yudha dengan sebilah pisau sambil memintanya mundur. Setelah bernegosiasi cukup lama, pelaku akhirnya luluh, dan menyerahkan diri ke polisi.   

"Saya sempat diancam. Saya disuruh mundur, kalau tidak saya akan dibunuh," tutur Yudha.

Saat ini, pelaku telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara, Iptu Lexi Rondonuwu, Brigadir Yudha, dan Brigadir Chandra Lasimpala mendapat apresiasi atas aksi cepat dan nekat yang mereka lakukan.