Insiden orang tenggelam di Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo, kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang warga asal Tabongo. Korban tenggelam saat memancing.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo – Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo kembali menelan korban jiwa akibat tenggelam.
Menurut informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, korban bernama Wani Toyi berumur 53 tahun, asal Dusun Lintalo, Tabongo.
Korban diketahui pergi memancing di Danau Limboto pada Senin, 13 Januari 2025, pukul 07.00 Wita.
Namun sampai dengan pukul 18.00 Wita korban tak kunjung balik ke rumahnya.
Khawatir dengan kondisi korban pihak keluarga pun langsung mengecek ke danau.
Upaya keluarga tak membuahkan hasil. Korban belum juga ditemukan.
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian dan diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.
Atas laporan tersebut, Tim SAR melakukan pencarian terhadap korban. Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 02.20 Wita dini hari.
Korban ditemukan pada titik koordinat 0°34'57.14"N- 122°58'8.27"E dengan 1,58 kilo meter dari lokasi kejadian.
Nahasnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kondisi gelap dan minimnya pencahayaan diduga menjadi faktor utma penyebab meninggalnya korban.
"Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," tulis Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo dalam laporannya.
Usai ditemukan, korban dibawa ke dermaga danau, dan langsung diberikan ke pihak keluarga.
Kejadian yang menimpa Wani menjadi insiden ketiga selama bulan Januari 2025.
Sebelumnya, pada 5 Januari 2025 dua orang warga juga ditemukan tewas tenggelam di Danau Limboto saat memancing.
Tim SAR berhasil mengevakuasi kedua korban selama dua hari.
Korban pertama bernama Apris Sumuli (34) ditemukan tak bernyawa pada hari kejadian, sedangkan korban kedua, Nunu Hasan (34) baru ditemukan besoknya, 6 Januari 2025.
Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan pengamanan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah agar insiden serupa tidak terulang.
Husnul Puhi
Menjadi jurnalis sejak tahun 2022 dan pernah menjadi wartawan dimedia nasional