Demo di Simpang Lima Gorontalo Ricuh, 14 Mahasiswa Ditangkap

Demo mahasiswa menolak tunjangan DPR si Simpang Lima Telaga berujung ricuh. Polisi memukul mundur massa aksi. 14 mahasiswa ditangkap dalam kericuhan ini.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Aksi demonstrasi penolakan tunjangan DPR RI di Simpang Lima Telaga, Kota Gorontalo, berujung ricuh, pada Senin, 1 September 2025.

Bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian tak terhindarkan. Kericuhan bermula ketika massa aksi mencoba memblokade jalan dengan membakar ban dan pembatas jalan.

Situasi semakin memanas setelah aparat meminta massa membubarkan diri lantaran waktu demonstrasi sudah melewati batas yang diizinkan. Namun, massa tetap bersikeras melanjutkan aksinya.

Ketegangan memuncak setelah terjadi saling lempar antara mahasiswa dan aparat. Mahasiswa lempar batu dan aparat membalasnya dengan tembakan gas air mata dan water canon.

Akibat kericuhan ini, 14 orang demonstran ditangkap dan dibawa ke Mapolda Gorontalo.

Berikut nama-nama 14 mahasiswa yang diamankan di Mapolda Gorontalo:

1. Muhamad Arif Hidayatullah Bina, Ketua Umum DPD lkatan Mahasiswa Muhammadiyah Gorontalo. Status ditangkap.
2. Andi Taufik, mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo. Status ditangkap.
3. Zakaria, Pers. Status dibebaskan.
4. Zulfebriadi Hariji, anggota Mapala Mohuyula, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Status ditangkap.
5. Mohammad Fachry Botutihe. Status ditangkap.
6. Masru Punu, mahasiswa UNG, Fakultas MIPA, (bebas)
7. Ramadan, (Bebas)
8. Sadiq Oli’i, mahasiswa UNG, (Ditangkap)
9. Jefrianto Rahim, anggota Liga Mahasiswa Indonesia Demokrasi (LMID), mahasiswa UNG, Fakultas Ilmu Sosial, (Ditangkap).
10. Fikran Pango, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo,( Ditangkap).
11. Moh. Fais Pontoh, mahasiswa UNG, Fakultas Pertanian (Ditangkap).
12. Moh. Umar, Mahasiswa UNG, Fakultas Teknik, (Ditangkap).
13. Raihan Liputo, mahasiswa UNG, Fakultas Teknik (Ditangkap).
14. Moh. Fajri, mahasiswa UNG, Fakultas MIPA, (Ditangkap).