TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Demo Tolak Tunjangan DPR: PWI Gorontalo Ingatkan Aparat Tak Bertindak Represif ke Wartawan

$detailB['caption'] PWI minta aparat tak bertindak represif terhadap wartawan saat meliput demo tolak tunjangan DPR (Berinti.id/Husnul Puhi)

Demo tolak tunjangan DPR RI di Provinsi Gorontalo masih berlanjut. Kali ini demo akan berlangsung di beberapa daerah. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gorontalo mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak bertindak represif terhadap wartawan saat meliput.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Menyikapi aksi unjuk rasa serentak yang akan digelar mahasiswa dan pemuda di berbagai titik Gorontalo, PWI Gorontalo mengeluarkan peringatan keras agar aparat tidak melakukan tindakan represif terhadap wartawan.

Ketua Bidang Advokasi PWI Gorontalo, Andi Arifuddin, mengingatkan, bahwa pada beberapa aksi sebelumnya, sejumlah jurnalis mengalami intimidasi bahkan dipaksa menghapus rekaman video dan foto saat meliput di lapangan.

"Dengan adanya demonstrasi berskala besar hari ini, kami minta rekan-rekan wartawan menjauh dari titik benturan massa dan aparat. Keselamatan harus jadi prioritas," ujar Andi, Senin, 1 September 2025.

Posko Aduan Dibuka

Melihat potensi kerawanan di lapangan, PWI Gorontalo menyiapkan posko pengaduan di sekretariat Jalan Rusli Datau I, Kota Gorontalo.

Posko ini terbuka bagi jurnalis yang mengalami intimidasi, kekerasan, maupun hambatan kerja pers.

"Kami siap menerima laporan, bahkan menggandeng LBH Pers untuk memberikan pendampingan hukum," tambah Andi.

Kebebasan Pers Wajib Dijaga

Andi juga menekankan pentingnya keselamatan jurnalis. Ia menyarankan wartawan yang meliput aksi agar menggunakan perlengkapan pengaman seperti helm, rompi, masker, dan kacamata pelindung.

Selain itu, liputan sebaiknya dilakukan berkelompok, bukan sendiri-sendiri, serta membawa ID card resmi media masing-masing.

"Liputan aksi massa adalah bagian dari tugas pers untuk memenuhi hak publik atas informasi. Aparat harus menghormati itu. Kalau wartawan sudah jelas memakai atribut pers, jangan diintimidasi," tegasnya.

Andi menambahkan, jika ada wartawan mengalami intimidasi, sebaiknya segera melapor ke senior atau rekan terdekat di lapangan untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk.

"Tidak ada berita yang sebanding dengan nyawa wartawan. Kami ingin memastikan rekan-rekan bisa bekerja dengan aman, tanpa rasa takut," pungkasnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp