Tepat di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Bupati Gorontalo, nelson Pomalingo didemo oleh ratusan perangkat desa. Mereka menuntut agar pemerintah membayar gaji yang sudah tertunda berbulan-bulan.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Ratusan perangkat desa di Kabupaten Gorontalo menggelar demo, Senin, 9 Desember 2024.
Demo yang digelar di depan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo itu bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia).
Satu-satunya tuntutan massa aksi kali ini agar pemerintah membayarkan gaji mereka yang sudah menunggak selama tiga bulan.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menemui massa aksi.
Kepada ratusan perangkat desa Nelson menjelaskan alasan menunggaknya gaji mereka hingga berbulan-bulan.
Nelson bilang menunggaknya gaji perangkat desa karena adanya pelaksanaan Pilkada serentak.
Hampir Rp30 miliar anggaran daerah terserap untuk membiayai Pilkada di Kabupaten Gorontalo.
"Kalau tidak ada Pilkada, tidak ada [penundaan gaji] ini," kata Nelson.
Saat ini kata Nelson, pemerintah tengah mengupayakan agar gaji perangkat desa bisa terbayarkan.
Nelson berjanji gaji satu bulan perangkat desa akan dibayarkan dalam waktu dekat, sedangkan dua bulannya lagi menunggu tahun depan.
"Sekarang ini sementara SP2D untuk satu bulan. Melalui kades dan camat sudah saya sampaikan untuk bisa diproses," ungkap Nelson.
Lebih lanjut, Nelson menegaskan jika gaji perangkat desa tidak dikorupsi oleh pemerintah atau DPRD.
Ia memastikan gaji tiga bulan yang dituntut perangkat desa akan terbayarkan tahun depan atau tahun 2025.
"Saya tegaskan ini tidak dikorupsi, kami tidak mengambil uang bapak/ibu skalian. Mengapa jadi begini karena ada Pilkada," ujarnya.
"Insyaallah tahun depan tinggal 20 hari itu kita bayarkan rapel. Apalagi menghadapi bulan puasa, uang itu kita tidak ambil," sambungnya.