Supriyanto Hanapi atau Anto semula menjadi pahlawan bagi Nurhayati Husain, warga Desa Hutabohu dalam mendapatkan keadilan. Sekarang, Anto justru menjadi musuh dalam selimut usai diduga menilep uang Nurhayati Husain sebesar Rp87 juta. Terungkap, Anto ternyata bukan warga biasa. Dia tercatat sebagai dosen di IAIN Gorontalo.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Nuhayati Husain, warga Desa Hutabohu justru harus berhadapan dengan Supriyanto Hanapi, orang yang selama ini mendampinginya mendapat keadilan usai diduga tertipu rekrutmen PPPK tahun 2023 lalu.
Pertemuan awal Nurhayati dengan Anto terjadi pada 5 Februari 2025. Saat itu, Anto menawarkan diri membantu Nurhayati mendapatkan uangnya kembali dari Kepala Desa Hutabohu, Rustam Pomalingo senilai Rp68 juta.
Uang sebanyak itu sebelumnya diberikan Nurhayati ke Rustam untuk memperlancar proses pendaftaran PPPK pada tahun 2023 lalu.
Berkat usaha Anto, uang Nurhayati akhirnya dikembalikan Rustam via transfer ke rekening Anto pada 18 Februari 2025 kemarin.
Namun, masalah baru justru datang. Uang Nurhayati tak kunjung diserahkan Anto. Anto bahkan meminjam Rp19 juta dari Nurhayati meski uang Rp68 juta masih mengendap di rekeningnya.
Saat ditagih, Anto tiba-tiba mengaku jika uang dari Rustam tidak ada di rekeningnya. Ia beralasan jika rekeningnya diduga diretas usai menerima transfer Rp68 juta dari Rustam Pomalingo.
Karena tak kunjung selesai, masalah ini diambil alih oleh DPRD Kabupaten Gorontalo lewat rapat dengan pendapat pada Selasa, 25 Februari 2025.
Berdasarkan kesepakatan RDP, Anto wajib mengembalikan uang Nurhayati paling lambat pukul 16.00 Wita di Kantor Kecamatan Limboto Barat. Jika tidak DPRD akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Kalau tidak ada, berarti pak Anto sudah tidak bisa dipercaya lagi," kata Iskandar Mangopa, anggota komisi I DPRD Kabupaten Gorontalo dalam RDP.
Usai RDP, Anto mengaku akan bertanggung jawab meski waktu yang diberikan DPRD terlalu sempit.
"Saya usahakan hari ini. Saya mau ke bank dulu," kata Anto.
Bukannya menyelesaikan masalah, Anto justru melanggar kesepakatan RDP. Hingga pukul 16.00, Anto tak kunjung menampakkan batang hidungnya di Kantor Camat Limboto Barat.
Sebelum masalah ini bergulir di RDP, Anto sudah mencicil uang Nurhayati sebesar Rp29 juta. Setelah RDP, Anto mengirim uang sebesar Rp20 juta ke rekening Nurhayati melalui rekening istrinya.
Cara ini justru bertolak belakang dengan janji Anto yang sebelumnya berjanji akan menyerahkan penuh uang Nurhayati seyelah proses pencairan di bank selesai.
"Uang Rp29 juta itu di transfer ke rekening saya kemarin [Senin, 24 Februari 2025]. Awalnya Rp19 juta, baru Rp10 juta. Terus tadi ini masuk lagi Rp20 juta secara tiba-tiba," kata Nurhayati.
Awalnya Anto mengaku sebagai keluarga Nurhayati. Namun, setelah dicek, Nurhayati dan Anto tidak memiliki hubungan keluarga.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Anto ternyata berprofesi sebagai dosen di IAIN Gorontalo di Fakultas Tarbiyah.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.