600 orang terlibat dalam simulasi pemungutan suara pada Pilkada 2024 nanti. Kegiatan ini digelar KPU Provinsi Gorontalo. Apa tujuan dari kegiatan ini?
***
BERINTI.ID, Gorontalo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar simulasi pemungutan suara pada Pilkada Gorontalo 2024.
Kegiatan berlangsung di Rumah Adat Dulohupa, Kota Gorontalo pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Sebanyak 600 orang ikut terlibat dalam kegiatan ini yang meliputi pemilih pemula hingga lansia.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola mengatakan jika kegiatan ini wajib dilaksanakan sesuai perintah KPU RI.
Tujuannya tidak lain untuk menguji efektivitas dan efisiensi waktu pelaksanaa pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Dengan begitu, KPU dapat memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap pemilih di TPS hingga proses penghitungan suara nantinya.
"Ini bukan sekadar simulasi tata cara pelaksanannya, tetapi kami juga menghitung durasi waktu yang dibutuhkan pemilih saat memberikan hak suaranya," kata Sophian.
Pada simulasi kali ini setiap peserta mengikuti prosedur pemungutan suara sesuai dengan regulasi yang berlaku. Mulai dari pendaftaran, antrean, hingga pencoblosan.
Tahapan ini juga sangat penting untuk mengantisipasi kendala-kendala teknis yang mungkin muncul pada hari pemungutan suara nanti.
Mengingat terdapat beberapa perbedaan antra Pemilu dengan Pilkada di Gorontalo tahun ini. Perbedaannya terletak pada jumlah surat suara dan jumlah pemilih per TPS.
Hasil dari simulasi ini kemudian menjadi bahan evaluasi untuk KPU dalam menyusun strategi pemungutan suara yang lebih baik dan tepat waktu.
"Kalau di Pemilu kan, surat suaranya ada 5, kalau Pilkada hanya 2. Begitu juga dengan jumlah pemilih di Pemilu hanya 300-an, di Pilkada sampai 600-an," kata Sophian.
Jadi intinya, pemungutan suara pada Pilkada Gorontalo 2024 akan melibatkan ratusan ribu pemilih, sehingga persiapan matang, termasuk estimasi waktu, sangat diperlukan agar proses pemilu berjalan lancar dan sukses tanpa kendala.