Diksar Mapala FIS UNG yang Berujung Tewasnya Satu Mahasiswa Ternyata Ilegal

Polisi pastikan diksar Mapala FIS UNG yang menewaskan Mohamad Jensen digelar tanpa izin. Kapolres Bone Bolango menegaskan proses hukum menunggu laporan keluarga, sementara jenazah korban akan dipulangkan ke Muna, Sulawesi Tenggara.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Polisi memastikan pelaksanaan pendidikan dasar (diksar) yang digelar Mapala Butaiyo Nusa, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG), hingga menewaskan salah satu anggotanya ternyata tidak memiliki izin resmi.

Hal ini ditegaskan Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriyantoro, usai melihat kondisi korban di ruang jenazah RS Aloei Saboe, Senin 22 Septembee 2025 sore.

Menurutnya, diksar tersebut berlangsung di Desa Tapadaa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

“Sudah kami cek ke pihak Polsek, tidak ada pemberitahuan pelaksanaan diksar,” ungkap Supriyantoro.

Ia menambahkan, pihaknya mengetahui peristiwa meninggalnya mahasiswa UNG itu dari informasi yang diterima Kapolsek Suwawa.

“Kalau laporan saya dapat dari Kapolsek Suwawa, makanya tadi Kasat Reserse langsung mengecek ke rumah sakit dan ternyata korban telah meninggal dunia,” lanjutnya.

Meski begitu, pihak keluarga korban tidak membuat laporan resmi ke kepolisian terkait kematian mahasiswa FIS UNG bernama Mohamad Jensen tersebut.

“Dari pihak keluarga secara langsung tidak ada yang melaporkan ke kami terkait kejadian ini, kami hanya menerima informasi dari Polsek,” jelasnya.

Terkait tindak lanjut hukum, Kapolres menyebut polisi masih menunggu keputusan keluarga korban.

“Yang jelas untuk proses hukum selanjutnya kami harus memastikan dari pihak keluarga korban, kalau mereka tidak membuat laporan kami jadinya tidak ada dasar,” tutur Supriyantoro.

Ia juga menegaskan, sejak awal keluarga menyatakan tidak keberatan atas kematian korban. Sementara jenazah korban direncanakan dipulangkan ke rumah duka di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

“Sudah kami tanyakan langsung ke pihak keluarga, dari awal mereka tidak keberatan terkait kematian almarhum dan sudah ikhlas, dan pihak keluarga memaksa segera dibawa pulang untuk dimakamkan,” pungkas Kapolres.