Dinilai Tak Profesional Tangani Kasus, Penyidik Polda Gorontalo Dilaporkan ke Propam

Kuasa hukum tersangka penipuan di Gorontalo melaporkan Penyidik Polda Gorontalo ke Propam. Penyidik Polda Gorontalo diduga melakukan kelalaian dalam menangani kasus yang melibatkan klien mereka.

***  

BERINTI.ID, Gorontalo – penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Gorontalo resmi dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

Laporan dilayangkan tim kuasa hukum Husen Hasni, tersangka kasus penipuan pada Selasa siang, 20 Mei 2025.

Tim kuasa hukum Husen menduga ada kelalaian dalam penanganan perkara yang menyeret nama klien mereka.

“Penyidik Polda Gorontalo yang kami anggap kurang profesional dalam menangani perkara yang melibatkan klien kami,” ungkap Ali Radjak, salah satu kuasa hukum Husen, usai pelaporan.

Menurut Ali, sejumlah kejanggalan ditemukan dalam proses penanganan perkara tersebut. 

Salah satunya terkait tuduhan penipuan senilai Rp1,4 miliar dalam proyek pembangunan SPBE di Kabupaten Boalemo.

Menurut Ali, dugaan penipuan tersebut tidak dapat dibuktikan secara nyata karena sering ditolak kejaksaan.

“Informasi yang kami dapatkan, perkara itu telah tiga kali bolak-balik di kejaksaan, selalu dipulangkan berkasnya, dengan alasan tidak cukup bukti,” jelasnya.

Selain itu, Ali menyebut penyidik tidak pernah melakukan konfrontir antara kedua belah pihak, meskipun permintaan resmi telah diajukan.

“Selama ini tidak pernah ada konfrontir para pihak. Malah kami pernah menyurat resmi kepada Krimum Polda Gorontalo untuk melakukan konfrontir. Tapi akhirnya juga tidak pernah dilakukan,” tegasnya.

Dengan laporan ini, Ali berharap Propam Polda Gorontalo memproses dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

“Kami meyakini bahwa klien kami ini tidak bersalah dalam perkara ini,” tandasnya.