Disebut Terima Uang dari Tersangka Kosmetik Ilegal, Kasat Narkoba Polres Gorontalo: Tidak Benar 

Kasat Narkoba Polres Gorontalo dituding telah menerima uang pelicin dari tersangka kosmetik ilegal. Tudingan itu mencuat dari salah satu media pemberitaan belum lama ini. Namun, hal itu dibantah Kasat narkoba Polres Gorontalo.

*** 

BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Baru-baru ini muncul tudingan bahwa Kasat Narkoba Polres Gorontalo, Iptu Rudianto Simbala telah menerima uang pelicin sebesa Rp10 juta dari tersangka kosmetik ilegal, Asni Yusuf.

Saat dikonfirmasi, Rudianto membantah tudingan yang muncul dari salah satu meia online belum lama ini. 

Dirinya menegaskan bahwa tidk pernah menerima sejumlah uang dalam kasus kosmetik illegal dengan tersangka Asni Yusuf. 

"Jadi saya jelaskan bahwa yang tertuang di dalam media bahwa Kasat Narkoba menerima atau meminta uang Rp10 juta itu tidak benar," kata Rudianto Senin, 10 Maret 2025.

Rudiano mengaku sejak kasus ini berproses dikepolisian, dirinya tak pernah berkomunikasi dengan tersangka soal bayar membayar.

Apalagi, saat kasus ini diungkap anggotanya, Rudianto justru tidak berada di Gorontalo.  

"Cuma intinya ketika ini sudah berproses dan ada barang bukti saya teruskan prosesnya sesuai prosedur," sambungnya. 

Pengakuan tersangka

Asni Yusuf juga membantah tudingan sebagaimana termuat dalam pemberitaan.

Ia mengaku tak pernah memberikan uang sepeserpun kepada polisi dalam kasus yang menyeret dirinya. 

"[Berita] itu Tidak benar," kata Asni.

Didatangi Propam

Asni mengaku sempat didatangi Propam usai berita yang menyebut dirinya membayar Kasat narkoba Polres Gorontalo menyebar.

Namun, saat itu Asni tidak bertemu Propam, dan baru mengklarifikasinya di Polres sehari setelahnya.

"Tidak sempat ketemu [Propam] karena saya berada di luar rumah. Keesokan harinya baru saya klarifikasi di Polres," tandasnya.