Ditanya Janji Umroh Prodi, Rektor IAIN Gorontalo: Kenapa Wartawan Ikut Campur Janji Saya?

Rektor IAIN Gorontalo diminta memenuhi janji umroh bagi pprogram studi (prodi) yang berhasil menyandang akreditasi unggul. Pasalnya, sampai jabatan rektor mau habis, janji itu tak kunjung ditepati.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Rektor IAIN Gorontalo, Zulkarnain Suleman tak kunjung menepati janjinya soal umroh program studi berakreditasi unggul.

Hal itu diungkapkan Sekretaris jurusan Ekonomi Syariah, Supandi Rahman.

Saat ini prodi ekonomi syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Gorontalo telah terakreditasi unggul.

Kendati demikian, janji Zulkarnain tak kunjung terealisasi meski masa jabatannya sudah mau habis.

"Itu disampaikan di awal pelantikannya, ketika ada jurusan mendapatkan akreditas unggul akan diberangkatkan umroh. Namun, sampai mau habis jabatan beliau janji itu tidak ada," kata Supandi.

Sudah bekerja maksimal

Supandi menegaskan bahwa untuk mendapatkan akreditas unggul jurusan sudah bekerja maksimal.

Bahkan ada yang sampai mengorbankan kepangkatannya untuk mendapatkan akreditas unggul.

"Kita sudah bekerja maksimal sekitar 2 tahun kerja, bahkan kepangkatan saya sempat molor. Pada akhirnya apa yang dijanjikan itu tidak ada," ujarnya.

Ditanya janji malah menyindir

Saat dikonfirmasi, Zulkarnain mengakui memang menjanjikan pemberangkatan umroh bagi prodi yang berhasil menyandang akreditasi unggul.

Janji tersebut keluar dari mulut Zulkarnain di awal pelantikannya. Namun, ternyata janji tersebut bersitaf pribadi.

"Saya janjikan. Itu [janji] pribadi, kenapa wartawan ikut campur dengan janji saya?" katanya.

Soal prodi ekonomi syariah, Zulkarnain mengaku sudah ada pembicaraan dengan dekan FEBI.

"Tanyakan ke Pak Roni bagaimana mekanisme itu. Kalau janji itu jangan ditanya. Itu urusan pribadi," ujarnya.

"Orang mau tuntut itu tidak substantif bagaimana rektor harus jatuh," sambungnya.