Diunggah Anggota DPRD, Satpol PP Gorontalo Sayangkan Video Pemukulan Anggotanya Tersebar di Medsos

Giliran pihak Satpol PP Provinsi Gorontalo angkat bicara soal anggotanya yang terekam CCTV memukul pemotor di pos jaga Kantor Gubernur Gorontalo. Pihak Satpol PP sayangkan rekaman CCTV itu beredar di media sosial.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Satpol PP Provinsi Gorontalo sangat menyayangkan ada orang yang sengaja membocorkan rekaman CCTV pemukulan pemotor di media sosial. 

Hal ini disampaikan oleh Komandan Petugas Tindak Internal (PTI) Satpol PP Provinsi Gorontalo, Abdurrahman Kalapati.

Menurutnya, rekaman CCTV itu tidak perlu disebarluaskan ke media sosial. 

Sebab, orang yang mengunggah itu harus perlu mengetahui terlebih dahulu letak permasalahan yang ada. 

"Saya sedikit menyayangkan rekaman itu disebarluaskan. Perkara yang belum terselesaikan dengan baik, pemeriksaan belum jalan, barang (rekaman) ini sudah tersebar di luar," ungkap Abdurrahman saat ditemui di Kantor Gubernur Provinsi Gorontalo pada Rabu, 25 Desember 2024.

Dengan beredarnya rekaman pemukulan itu, kata Abdurrahman, kini nama Satpol PP telah tercoreng. Netizen menilai aparat penegak Perda itu kejam. 

"Alangkah baiknya, kan persoalan ini bisa kita selesaikan secara mendalam. Sehingga, masyarakat tidak bingung. Akhirnya menilai Satpol PP itu kejam, padahal tidak begitu," tuturnya. 

Selain itu, Abdurrahman menilai bahwa yang dilakukan oleh anggotanya itu sudah sesuai SOP. 

Artinya, anggota Satpol PP yang terlibat dalam kasus ini mendapatkan tugas untuk mengecek anggota ASN maupun honorer yang berkerja di Kantor Gubernur Gorontalo.

"Dalam kejadian itu bahwa anggota Satpol PP yang melaksanakan tugas itu sudah sesuai SOP," tegasnya. 

Diketahui, rekaman CCTV itu disebarkan oleh salah satu anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Wahyudin Moridu di akun facebook pribadinya. 

Kini rekaman CCTV itu di akun facebook Wahyudin Moridu telah ditonton oleh jutaan orang dan dihujani ribuan komentar dari netizen Gorontalo.