Dosen UBM Gorontalo Diduga Bully Mahasiswa yang Ngeluh Biaya Wisuda Mahal: Mau Jurusan Elit, Ekonomi Sulit

Dosen UBM Gorontalo diduga membully mahasiswa yang mengeluhkan mahalnya biaya ujian dan wisuda di kampus tersebut. Begini tanggapan UBM soal tindakan dosen dimaksud.

***

BERINTI.ID, Gorontalo -Salah satu dosen Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo diduga merundung mahasiswa yang mengeluhkan mahalnya biaya ujian akhir dan wisuda. Dosen tersebut dketahui bernama Rahmat Nasili.

Dugaan perundungan Rahmat terhadap mahasiswanya dilakukan melalui pesan WhatsApp.

Tangkapan layar pesan Rahmat kemudian beredar di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @gtlo.karlota.

Pesan Rahmat berisi kata-kata merendahkan kepada mahasiswa yang mengadukan persoalan ini ke pihak tertentu sampai menjadi viral.

"Mengeluh tanda tak mampu," tulis Rahmat.

"Kalau tidak suka berhenti atau pindah kampus saja, gampang, kan? Jangan tunjukkan kesusahan," kata Rahmat. Kata-kata Rahmat telah diedit sesuai kaidah bahasa Indonesia.

Tak cuma itu, Rahmat secara jelas merendahkan mahasiswanya yang hanya ingin masuk jurusan elit, tapi ekonomi sulit.

"Kalau susah masuk [jurusan] level kesehatan jangan memaksakan diri. Bagaimana mau masuk di jurusan dengan biaya elit, tapi ekonomi sulit, jadinya protes sana sini, jadi kelihatan susahnya," tulis Rahmat. 

Tanggapan kampus

Tim Kajian Klarifikasi Informasi UBM Gorontalo, Ikram Mohamad mengatakan tanggapan Rahmat atas kisruh biaya ujian dan wisuda mahal tidka mewakili lembaga.

Ia sepakat apa yang disampaikan Rahmat tidak etis karena menyangkut masalah ekonomi orang lain.

"Yang bersangkutan langsung dilaporkan oleh Unit Penanganan. Itu akan dirapatkan tindak lanjutnya. UBM langsung mengambil langkah tindak lanjut. Itu pernyataan individu dan kami berharap tidak ada [komentar] lainnya," kata Ikram.

"Apabila itu kurang berkenan  di masyarakat dan kami kira itu kurang etis, tapi sekali lagi itu tidak mewakili lembaga," pungkasnya.