Dua siswi yang masih duduk di bangku sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo terlibat perkelahian hanya karena konten TikTok. Keduanya telah dipanggil pihak sekolah dan telah diberi pembinaan.
***
BERINTI.ID, Kabupaten Gorontalo - Jagat maya Gorontalo dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan dua siswa sekolah dasar di Kecamatan Limboto terlibat perkelahian di kawasan Pasar Modern Limboto (Pasmolin).
Video tersebut beredar luas melalui grup WhatsApp dan menuai beragam reaksi dari masyarakat. Dalam video berdurasi 23 detik itu, kedua siswa yang terlibat adu jotos masih mengenakan seragam sekolah.
Sementara itu, sejumlah siswa lain justru memilih menonton dan merekam, sebelum akhirnya ada yang melerai.
Bermula dari Konten TikTok
Kepala sekolah berinisial NK membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa 19 Agustus 2025 sekira pukul 13.00 Wita, usai jam pelajaran sekolah.
"Awalnya hanya membuat video untuk konten TikTok yang kemudian dibagikan ke grup WhatsApp. Namun, ada yang tersinggung, sehingga berujung pada kesepakatan untuk berkelahi sepulang sekolah," ungkap NK saat dikonfirmasi di ruangannya pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Lebih lanjut NK menjelaskan, pihak sekolah langsung memanggil orang tua kedua siswa tersebut.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan damai, tanpa ada keberatan dari masing-masing pihak.
Evaluasi dan Antisipasi
Meski insiden ini baru pertama kali terjadi, pihak sekolah mengambil langkah tegas dengan memperketat aturan sekolah. Siswa membawa ponsel ke sekolah kecuali untuk kepentingan belajar.
"Kami berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Pengawasan dari orang tua dan guru menjadi kunci penting," tegas NK.
Selain itu, pihak Polres Gorontalo bersama PPA Kabupaten Gorontalo juga sudah mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi sekaligus memberikan atensi khusus terkait kejadian ini.
Fenomena ini menambah daftar panjang kasus anak di bawah umur yang terjebak dalam dampak negatif media sosial.
Publik pun diingatkan untuk tidak hanya melihat sisi viralnya, tetapi juga menjadikannya pelajaran bersama tentang pentingnya literasi digital sejak dini.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.