Eduart Wolok ke Mahasiswa UNG: Pengkaderan di Luar Kampus Tanpa Izin Jangan Diikuti

Rektor UNG, Eduart Wolok menegaskan larangan keras bagi mahasiswa mengikuti pengkaderan tanpa izin di luar kampus. Peringatan ini disampaikan usai tewasnya mahasiswa FIS UNG dalam diksar Mapala ilegal. Mahasiswa diminta berani menolak dan melapor jika ditekan senior.

***

BERINTI.ID, Gorontalo – Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok, menegaskan larangan bagi seluruh mahasiswa untuk tidak mengikuti kegiatan kemahasiswaan di luar kampus, terutama pengkaderan tanpa izin resmi dari lembaga.

Peringatan ini disampaikan Eduart menyusul tewasnya seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNG, Mohamad Jeksen, usai mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mapala ilegal beberapa hari lalu.

Eduart bilang beberapa bulan lalu UNG juga kehilangan tiga mahasiswa saat mengkuti KKN. Meski kegiatan tersebut legal, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan mengeluarkan larangan kegiatan di luar.

“Kita tetap melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap keadaan ini. Salah satunya dengan melarang kegiatan di luar,” ujar Eduart, Selasa, 23 September 2025.

Ia menegaskan larangan tersebut berlaku bagi mahasiswa baru maupun lama. Jika ada tekanan dari senior untuk mengikuti kegiatan ilegal, mahasiswa diminta segera melapor ke pihak kampus.

“Kalau ada ancaman sanksi dari senior, jangan takut, segera laporkan ke lembaga,” tegasnya.

Menurut Eduart, organisasi mahasiswa (Ormawa) sejatinya harus mendukung kegiatan akademik. Karena itu, pihak kampus akan memperketat pengawasan serta membenahi sistem pengkaderan agar lebih sehat.

“Ormawa itu semestinya mensupport perkuliahan. Momentum ini akan kami jadikan langkah untuk memperbaiki pola kegiatan kemahasiswaan, termasuk keterlibatan alumni agar tidak melebihi porsinya,” jelasnya.