Perkembangan ekonomi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2025 menguat, dibuktikan dari kinerja lapangan industri pengolahan dan ekspor yang kian meningkat, hingga sisi inflasi daerah tetap terkendali. Hal tersebut dipaparkan oleh pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo dalam kegiatan Gorontalo Economic Outlook (GEO) 2025.
***
BERINTI.ID, Gorontalo - KPwBI Provinsi Gorontalo mencatat perekonomian daerah sepanjang semester I tahun 2025 menunjukkan tren positif.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Gorontalo Economic Outlook (GEO) 2025 yang digelar di Saronde Ballroom KPwBI Provinsi Gorontalo, pada Selasa, 4 November 2025.
GEO 2025 itu mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Menuju Gorontalo yang Maju dan Sejahtera.”
Kepala KPwBI Provinsi Gorontalo, Bambang Setya Permana, menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi Gorontalo pada semester I tahun 2025 cenderung membaik dibandingkan tahun 2024.
"Pertumbuhan ekonomi yang meningkat itu diikuti dengan perbaikan kualitas perekonomian di Provinsi Gorontalo yang terlihat dari adanya peningkatan kinerja lapangan industri pengolahan dan sisi ekspor," ungkap Bambang dalam pemaparannya.
Bambang menjelaskan, hingga Oktober 2025, Gorontalo mencatatkan kinerja inflasi yang cenderung lebih terjaga dibandingkan tahun sebelumnya.
Harga beberapa komoditas strategis seperti beras dan barito (bawang, rica, tomat) terpantau relatif stabil di tahun 2025.
Selain itu, kinerja fiskal daerah juga turut meningkat. Baik dari sisi belanja maupun pendapatan, menandakan pengelolaan anggaran yang semakin progresif.
"Ini menunjukkan kinerja progresif dan inovatif dari Pemerintah Provinsi, kota, kabupaten dalam hal pengelolaan anggaran fiskal pemerintah daerah di tahun 2025," lanjut Bambang menjelaskan.
Di sisi lain, transaksi non tunai melalui QRIS terus tumbuh yang didukung kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, hingga pihak perbankan.
Memasuki tahun 2026, KPwBI Provinsi Gorontalo menilai sektor pertanian masih akan menjadi penopang utama ekonomi daerah, terutama dengan selesainya proyek Bendungan Bulango Ulu dan peningkatan produksi jagung nasional.
Sementara, sektor pertambangan dan industri pengolahan juga diproyeksikan tumbuh seiring meningkatnya aktivitas tambang di Pohuwato dan naiknya harga komoditas kelapa.
Namun, sejumlah tantangan masih membayangi, seperti belum optimalnya hilirisasi produk pertanian dan potensi penurunan transfer ke daerah (TKD).
Karena itu, BI merekomendasikan penguatan hilirisasi berbasis komoditas lokal, peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi, serta digitalisasi pajak dan retribusi daerah.
"Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat adalah kunci menuju Gorontalo yang maju dan berdaya saing," tutup Bambang.
Husnul Puhi
Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.