Festival Pohon Cinta 2025: BI Gorontalo dan Pemkab Pohuwato Dorong Ekonomi Digital

Festival Pesona Pohon Cinta 2025 di Pohuwato hadirkan hiburan budaya, pameran UMKM digital, dan kampanye QRIS. BI Gorontalo dan Pemkab dorong ekonomi digital inklusif melalui zona transaksi non tunai dan literasi Rupiah.

***

BERINTI.ID, Pohuwato – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kabupaten Pohuwato kembali berkolaborasi dalam gelaran Festival Pesona Pohon Cinta (FPPC) 2025. 

Acara tahunan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025, di kawasan wisata Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, Pohuwato.

FPPC 2025 tidak hanya menampilkan hiburan dan pertunjukan budaya, tetapi juga menjadi momen strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital daerah. 

Festival ini mengusung dua agenda utama: percepatan digitalisasi melalui Program P2DD (Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) dan peningkatan literasi masyarakat terhadap Rupiah melalui kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah.

Festival dibuka dengan kegiatan jalan sehat yang dirangkaikan dengan pencanangan Kawasan Transaksi Non Tunai. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Kepala KPwBI Gorontalo Bambang Satya Permana, serta Wakil Bupati Pohuwato *Iwan S. Adam.

Dalam sambutannya, Bambang Satya Permana mengapresiasi sinergi kuat antara Bank Indonesia dan Pemkab Pohuwato yang telah terjalin selama empat tahun terakhir. Ia menyoroti perkembangan positif penerapan QRIS di wilayah tersebut.

"Pada semester pertama 2025, terdapat 9.368 merchant QRIS di Pohuwato, naik dari 8.337 merchant di periode yang sama tahun lalu," ujarnya.

Meski demikian, angka ini masih tertinggal dibandingkan total 132 ribu merchant QRIS di seluruh Provinsi Gorontalo. 

Oleh karena itu, BI Gorontalo terus mendorong perluasan QRIS di berbagai sektor usaha, terutama UMKM.

"QRIS bukan hanya memudahkan transaksi, tapi juga menjadi indikator kemajuan digitalisasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," tambah Bambang.

FPPC 2025 juga memperkuat dukungan terhadap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui inisiatif Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). 

Pencanangan Kawasan Transaksi Non Tunai ini diharapkan mendorong peningkatan volume transaksi digital masyarakat.

"Mari bersama wujudkan semangat Satu QRIS untuk Semua, demi Pohuwato yang semakin maju. Dulo ito mo make QRIS," ujar Bambang.

Selama tiga hari, FPPC 2025 menyajikan beragam hiburan budaya dan edukasi ekonomi. Mulai dari karnaval multi etnis, tari kreasi Gorontalo, fashion show Karawo, hingga Live QRIS Concert yang dikemas menarik untuk semua kalangan.

Festival ini juga menghadirkan pameran UMKM berbasis digital, sebagai upaya konkret mendorong pelaku usaha lokal agar lebih adaptif terhadap teknologi pembayaran non tunai.

Dengan dukungan penuh dari Pemkab Pohuwato, BI Gorontalo, serta antusiasme masyarakat, Festival Pesona Pohon Cinta 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam mewujudkan ekonomi digital yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di wilayah Pohuwato.