Gorontalo Punya 10 Alat Warning Resist System

Gorontalo masuk wilayah ancaman gempa berpotensi trunami. Makanya BMKG Gorontalo sudah siapkan alat pendeteksi gempa dan tsunami yang canggih.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Provinsi Gorontalo telah dilengkapi dengan sepuluh alat canggih pendeteksi dini gempa dan tsunami bernama warning resist system.

Warning resist system men deteksi lebih cepat adanya potensi bencana gempa dan tsunami sehingga warga bisa langsung mengambil langkah antisipasi dan evakuasi terhadap bencana.

Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo, Andri Wijaya Bidang mengungkapkan 10 alat tersebut telah terpasang di Provinsi Gorontalo. 

"Jadi kita ada perlatan warning resist system itu sekitar 10," kata Andri dalam kegiatan simulasi gempa berpotensi trsunami, Rabu, 30 Oktober 2024.

Dijelaskan Andri, warning resist system memiliki lima sensor pendeteksi dan dua sirene.

Saat ini alat tersebut terpasang di dua daerah di Provinsi Gorontalo.

"Sensornya ada lima dan dua untuk sirine tsunami yang terpasang di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo," tandasnya.

Perlu diketahui, alat deteksi ini dirancang untuk memberikan informasi real-time terkait pergerakan tektonik dan potensi tsunami, yang kemudian akan disebarkan kepada masyarakat dan instansi terkait. 

Dengan peralatan ini, risiko korban dan kerugian dapat diminimalisir karena masyarakat mendapatkan peringatan lebih awal. 

Gelar simulasi gempa berpotensi tsunami

Sebagai wilayah yang masuk dalam kawasan rawan gempa, Andri mengatakan jika keberadaan alat tersebut perlu ditunjang dengan kegiatan simulasi bencana.

Oleh sebab itu, pihaknya perlu menggelar kegiatan simulasi bencana.

Acara yang melibatkan 16 BPBD se-Indonesia Timur bagian utara ini digelar secara daring dan baru pertama di Indonesia Timur.

"Untuk simulasi ini ada dua lokasi yaitu di BPBD Provinsi dan juga di sini BPBD Bone Bolango dan ini baru pertama kali digelar di Gorontalo dan wilayah Indonesia Timur," sambungnya.