Gulung Praktik Korupsi, Kejati Gorontalo Ungkap 90 Perkara Hingga Selamatkan Uang Negara

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo mengungkap puluhan perkara korupsi sepanjang Januari - November 2025 dan berhasil menyelamatkan ratusan juta rupiah kerugian keuangan negara. Pengungkapan ini disampaikan dalam konferensi pers bertepatan dengan momentum Hari Anti Korupsi Sedunia.

***

BERINTI.ID, Gorontalo - Kejati Gorontalo telah menangani puluhan perkara tindak pidana korupsi sepanjang Januari hingga November 2025. 

Dalam periode itu, aparat kejaksaan mengklaim berhasil menyelamatkan ratusan juta rupiah keuangan negara.

Pengungkapan praktik korupsi itu disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kejati Gorontalo, pada Selasa, 9 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia).

Wakil Kepala Kejati Gorontalo, Umaryadi, mengatakan penanganan perkara dilakukan secara terpadu bersama enam Kejaksaan Negeri yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo.

Menurut dia, hingga saat ini kasus korupsi yang ditangani mencapai 90 perkara. Terdiri dari 39 perkara tahap penyelidikan. 25 perkara telah ditingkatkan ke penyidikan, dan 26 perkara lainnya telah inkrah. 

"Untuk perkara yang masih dalam penyelidikan terdapat 39 perkara, dan 25 perkara sudah naik ke tahap penyidikan, sementara yang inkrah ada 26 perkara," ungkap Umaryadi.

Tak hanya itu, Kejati Gorontalo juga mencatat keberhasilan dalam pemulihan kerugian negara. Hingga November 2025, jumlah uang negara yang berhasil diselamatkan mencapai sekitar Rp 882 juta.

"Capaian ini menggambarkan proses penanganan dari tahap awal hingga eksekusi, termasuk pemulihan kerugian negara," kata Umaryadi melanjutkan. 

Dirinya juga menegaskan, bahwa lembaganya akan terus memperkuat pemberantasan korupsi sebagai bagian dari dukungan terhadap agenda pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami tetap konsisten menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas," tandasnya.