TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Guru PPPK Tersangka Pencabulan di Bone Bolango Bantah Keterangan Polisi: Lillahitaala Tidak Seperti Itu

$detailB['caption'] RFA, guru PPPK tersangka kasus pencabulan di Bone Bolango membantah keterangan polisi (Berinti.id)

RFA, seorang guru PPPK di Bone Bolang yang ditetapkan sebagai tersangka pencabulan membantah keterangan polisi. Sambil bersumpah, RFA bilang kronologi kejadian sampai dengan ilustrasis kasus yang disampaikan polisi tidak sepenuhnya benar.

***

BERINTI.ID, Bone Bolango - Guru PPPK di Bone Bolango berinisial RFA resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap siswanya.

Berdasarkan keterangan polisi, RFA melancarkan aksi bejatnya itu dengan modus perbaikan nilai.

Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro Pada tanggal 24 Februari 2025, korban diundang RFA ke ruang osis. Korban dibujuk bahkan diancam agar mau melayani hawa nafsunya.

"Pada 24 Februari [korban] diajak ke ruangan osis, dibujuk rayu, dan terjadilah tindakan asusila," kata AKBP Supriantoro.

Besoknya, 25 Februari 2025, korban kembali mendapat kekerasan seksual dari RFA di tempat yang sama.

Saat itu kondisi sekolah sepi. Siswa dipulangkan lebih cepat karena sekolah akan mengadakan acara family gathering.

"Di hari kedua itu ada acara family gathering makanya siswa-siswa dipulangkan, kecuali korban yang dipanggil ke ruang osis," ujar AKBP Supriantoro.

Korban sempat bungkam

AKBP Supriantoro mengungkapkan korban sempat bungkam lantaran mendapat ancaman dari RFA.

Namun, aksi bejat RFA terendus juga oleh pihak sekolah setelah salah seorang guru curiga terhadap korban yang berulang kali kepergok ke ruang osis.

Merasa ada yang tidak beres, korban dipanggil, dan diinterogasi. Korban akhirnya mengaku telah mendapat kekerasan seksual dari RFA karena dipaksa.

"Korban dipaksa berhubungan," ungkap AKBP Supriantoro.

Tersangka membantah

RFA sendiri membantah keterangan yang disampaikan AKBP Supriantoro. 

Guru yang menjabat pembina osis di sekolahnya itu bersikukuh tidak ada modus apa-apa di balik kasus ini.

Ia bahkan berani bersumpah kalau kronologi dan ilustrasi yang disampaikan AKBP Supriantoro tidak sepenuhnya benar.

"Tidak ada modus sama skali, ilustrasi yang disampaikan tidak seperti itu, tidak ada paksaan," ujarnya. 

"Lillahitaala tidak ada modus, unsur, atau paksaan sama sekali," sambungnya.


Mau dapatkan informasi terbaru yang menarik dari kami? Ikut WhatsApp Channel Berinti.id. Klik disini untuk gabung.

Foto Profil

Husnul Puhi

Berawal dari semangat menyuarakan kebenaran, Husnul Puhi terjun ke dunia jurnalistik sejak 2022 dan pernah berkarier di media nasional yang membentuk perspektifnya dalam menyampaikan informasi dan memperkuat tekadnya menjadi suara bagi publik.

×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp