TikTok Logo X Logo
Logo
Hulonthalo

Harga Cabai Rawit di Pasar Mingguan Gorontalo Fluktuatif, Pekan Lalu Rp 60 Ribu Kini Rp 50 per Kilo Gram

Interview with microphones Sumber foto: Husnul Puhi, Berinti.id - Nani Antu seorang pedagang melayani konsumennya saat membeli cabai rawit, Jumat 6 September 2024

Ibu-ibu rumah tangga cukup senang dengan adanya harga cabai rawit di pasar tradisional Gorontalo (mingguan) yang mengalami fluktuatif. Pekan lalu harganya mencapai Rp 60 - 65 Ribu kini sudah di harga Rp 45 - 55 Ribu.

BERINTI.ID, Gorontalo - Harga cabai rawit di Pasar Mingguan atau Tradisional Gorontalo mengalami fluktuasi. 

Dalam seminggu terakhir, harga cabai rawit berkisar antara Rp 60 - Rp 65 ribu per kilogram. Memasuki awal bulan September ini, harga cabai rawit kembali turun dengan harga Rp 45 - 55 ribu per kilo gram. 

Penurunan harga itu dikatakan oleh seorang pedagang di pasar tradisional Kota Gorontalo, Nani Antu (58).

"Harga yang sekarang ini mengalami penurunan yaitu Rp 45 - 55 Ribu, dibanding minggu lalu harganya capai Rp 60 - 65 Ribu per kilo," ucapnya saat ditemui di pasar Jumat 6 Sepetember 2024. 

Nani menjelaskan, fluktuasi ini dipengaruhi permintaan pasokan oleh para pedagang. Jika pasokan dari produsen banyak, maka tak mempengaruhi harga cabai.

Begitupun sebaliknya, jika pasokan cabai rawit berkurang, maka akan mempengaruhi harganya di pasaran.

"Minggu lalu itu kan pasokannya berkurang, hanya cabai lokal yang ada. Nah sekarang cabai rawit dari luar daerah sudah ada, makanya turun harganya," jelasnya.

Nani tak menampik, bahwa cabai rawit lokal paling banyak diminati oleh konsumennya. Sebab, rasanya dan kualitasnya lebih baik dibanding cabai luar daerah.

Asriyanti (42) seorang pembeli mentakan hal yang sama. Di mana kualitas cabai lokal lebih baik di banding cabai dari Sulawesi Tengah atau Sulawesi Selatan.

"Kalau rica Gorontalo lebih enak rasanya dan kualitasnya lebih tahan lama," tutur Asriyanti.

Jadi intinya, harga cabai rawit yang fluktuatif ini menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi para pedagang dan konsumen yang bergantung pada bahan pokok tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. (*)


×

Search

WhatsApp Icon Channel WhatsApp