Pedagang kantin sekolah curhat terkait adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa justru mengurangi pendapatan mereka.
***
BERINTI.ID, Kota Gorontalo - Program MBG yang diluncurkan Prabowo Subianto menghadirkan sebuah keresahan tersendiri bagi pedagang kantin sekolah. Seperti apa yang dirasakan Misran Daud pedagang di kantin SDN 74 Kota Gorontalo.
Sebelum program MBG hadir, dagangan Misran selalu ramai diburu para siswa. Namun, setelah pemerintah menyediakan makan siang gratis dagangan perlahan sepi pembeli.
"Dulu di sini jualan nasi sama gorengan, cuma setelah ada program MBG sudah tidak jualan lagi," ujar Misran saat ditemui di kantin sekolah pada Rabu, 5 Februari 2025.
Kondisi ini jelas berdampak pada pendapatan hariannya. Misran yang biasa mendapat keuntungan di atas Rp100.000 per hari, kini turun drastic.
"Sekarang [keuntungannya] di bawah. Kadang Rp80.000, kadang juga Rp50.000," lanjutnya.
Program MBG sendiri bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa dengan menyediakan makanan bergizi seperti nasi, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan secara gratis.
Meski program ini disambut baik oleh para orang tua dan siswa, banyak pedagang kantin yang mengalami kesulitan karena berkurangnya pembeli.
Pihak sekolah pun menyadari situasi ini. Pedagang seperti Misran diminta bisa berinovasi dengan menjual makanan yang melengkapi menu dari Program MBG.
Oleh sebab itu, Misran mulai mencari alternatif jualan lain agar tetap bisa bertahan.
Agar bisamemenuhi kebutuhan sehari-hari, Misran kini menjual camilan seperti permen, biskuit, es lilin, hingga jajanan tradisional yang tidak termasuk dalam menu Program MBG.
"Awalnya bingung harus jualan apa, tapi saya coba jual makanan ringan yang berbeda dari yang disediakan sekolah. Sekarang perlahan mulai ada pembeli lagi," tuturnya.
Situasi yang dihadapi pedagang kantin ekolah seperti Misran ibarat pepatah hidup egan mati tak mau. Masalah ini menjadi keresahan pedagang kanti sekolah di selruh Indonesia.
Misran cuma berharap agar pemerintah bisa bisa hadir dengan solusi; program tetap jalan pendapatan mereka tetap stabil atau bahkan meningkat.
Ia juga berharap pedagang kecil bisa menjadi mantra pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis di sekolahan.
"Harapnnya pemerintah bisa berkolaborasi dengan para penjaga kantin. Saya siap bantu-bantu sediakan MBG ke siswa-siswa," kata Misran.
Jadi intinya, dengan adanya dampak program MBG terhadap penjaga kantin ini, adaptasi dan inovasi menjadi kunci, agar para pedagang tetap bertahan di tengah program tersebut.